Berita Palembang
Sponsor Macet, Tim Basket Bank Sumsel Babel Hang Tuah Sampai Harus Mengungsi dari Mess Jakarta
Klub Basket Bank Sumsel Babel Hang Tuah (BSB Hang Tuah) tengah dalam kondisi memprihatinkan. Pasalnya, para sponsor yang selama ini
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: pairat
Laporan wartawan Sripoku.com , Resha
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Klub Basket Bank Sumsel Babel Hang Tuah (BSB Hang Tuah) tengah dalam kondisi memprihatinkan. Pasalnya, para sponsor yang selama ini menyokongnya perlahan mulai macet dari segi pendanaan.
Hal tersebut membuat kas klub menjadi kosong. Akibatnya, mereka bahkan sampai harus mengungsi dari Mess yang selama ini mereka tempati, untuk menyingkir ke tempat lain.
Menurut Komisaris Klub Basket Hang Tuah Ferri Jufri mengungkapkan, selama ini klub tersebut disokong oleh beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Namun sejak akhir 2017 supply dana dari beberapa BUMD tersebut nampaknya mulai macet.
“Sekarang lagi pergantian Pimpinan kepala daerah, mungkin menunggu masa transisi,” ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (5/10/2018).
Ferri memaklumi jika adanya ketidak-cocokan dari jadwal anggaran BUMD tersebut dan jadwal kegiatan Indonesian Basketball League (IBL) yang tengah bergulir. Dimana, jadwal IBL yang notabenenya Liga 1-nya Bola Basket tersebut, digelar dari akhir hingga pertengahan tahun.
Baca: Agnez Monica Terciduk Jalan Bareng Bule di Sebuah Mall, Lihat Begini Reaksi Warganet
Baca: Cara Temukan Orang yang Paling Sering Kirim Chat di WhatsApp, Langsung Tangkap Basah Pasanganmu!
“Sedangkan di BUMD biasanya tahun kalender untuk penyusunan anggarannya. Jadi sering tidak tepat, dan kita maklum,” urainya.
Namun demikian, ia sangat menyayangkan kondisi klub yang menjadi semifinalis di IBL tahun sebelumnya tersebut. Kondisi memprihatinkan ini semakin mendesak karena kompetisi pre-session IBL 2018 – 2019 akan digelar 14 Oktober nanti.
“Mau tak mau untuk menginap, kita mengungsi ke rumah-rumah official yang ada di Jakarta,” ungkapnya.
Ferry mengaku beruntung, saat ini mereka memiliki anak asuh bersemangat tinggi untuk membela Sumsel di ajang bergengsi tersebut. Pasalnya, 80 persen dari skuat yang ada saat ini diisi oleh Putera Daerah asli Sumsel.
Mulai dari Musi Banyuasin, Banyuasin, Muaraenim Palembang dan lain-lain. Sehingga spirit mereka masih tetap tinggi dalam membela kampung halamannya.
“Jadi ya gitu aja, bermodal semangat saja. Kita tau bahwa anak-anak ini mau membela daerah mereka. Coba bayangkan kalau kita merekrut dari daerah lain, bakal bubar pastinya,” ucapnya.
Sehingga meski memaklumi kondisi BUMD yang selama ini menyokongnya, ia berharap agar masalah tersebut dapat segera terselesaikan dengan bantuan dari pihak tadi. Tak hanya itu, bantuan dari Pemerintah Daerah juga sangat dibutuhkan oleh pihaknya yang selama ini tengah berjuang di kompetisi tertinggi Bola Basket itu.
“Kita dari manajemen berusaha maksimal, dan kita tetap fight. Karena kita punya niat dan kemauan yang keras. Ya sudah bang, apapun kondisinya kita coba semaksimal mungkin,” jelasnya.