Liga I Indonesia

Persib Panen Sanksi: Manajemen Nilai Keputusan Komdis Tidak Adil bagi Persib

Persib Panen Sanksi: Manajemen Nilai Keputusan Komdis Tidak Adil bagi Persib bahkan justru merugikan

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Persib Panen Sanksi manajamen nilai sangat merugikan Persib Bandung 

SRIPOKU.COM-Seperti panen sanksi, begitu nasib Persib Bandung. Putusan  sanksi yang diberikan kepada Persib Bandung, dianggap Manajemen Persib PT Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) tidak memberikan rasa keadilan dan sangat merugikan tim secara keseluruhan, untuk itu mereka kemungkinan akan mengajukan banding.

PT PBB saat mengkonfirmasikan,  bahwa Persib Panen Sanksi, hal membuat pihaknya gerah. Diakuinya bahwa Persib sudah menerima deretan hukuman sanksi atas putusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada Selasa (2/10/2018).

Maka itu, Melalui Komisaris Kuswara S Taryono dan jajarannya sedang membahas dengan serius hukuman yang dijatuhkan Sanksi Terhadap Persib yang panen sanksi tersebut.

Bahkan hukuman dari Perisb ini memang benar-benar panen sanksi. Sebab hukuman diterima bukan hanya kepada pemain tetapi juga kepada Panpel, serta elemen yang paling kuat kepada Bobotoh dengan waktu yang cukup lama.

Sanksi bagi Persib serta larangan bermain di Bandung dan wajib melaksanakan laga kandang di luar Pulau Jawa (Kalimantan) hingga musim berakhir, plus laga tanpa penonton di Bandung di setengah musim Liga 1 2019.

“Ada komunikasi di internal manajemen, pertama menyikapi adanya putusan Komdis, kami sudah menerima jadi dari Komdis PSSI kami saat ini sedang mempelajari pertimbangan hukum apa sehingga Komdis memutus demikian,” kata Kuswara seperti dilansir dari simamaung, Selasa (2/10/2018).

Kuswara menegaskan bahwa Persib panen sanksi dan pihaknya, merasa hukuman tersebut terlampau sangat berat dan merugikan. Sanski itu dianggap tidak mencerminkan sikap keadilan di tubuh Komdis PSSI kepada yang bersangkutan.

“Kedua, secara global putusan Komdis itu tidak mencerminkan rasa keadilan, malah justru merugikan Persib Bandung,” ujarnya.

Ia menyesalkan bila federasi dan Komdis-nya tidak pernah melibatkan pihak-pihak yang relevan untuk dimintai keterangan, pembelaan, dan konfirmasi sebelum disepakatinya hukuman dan sanksi. Perlu adanya pembelaan dan kesepakatan atas hukuman.

“Ketiga sesunguhnya, Komdis tidak pernah mengundang pihak-pihak yang relevan, contohnya seperti mengundang manajemen, kemudian Panpel dan pemain, kemudian juga katakan orang relevan tidak pernah diundang untuk menjelaskan duduk persoalan,” jelasnya.

Manajemen bersiap untuk mempertimbangkan melakukan banding dalam waktu dekat. Keputusan banding atau tidak, akan dilakukan melalui prosedur konsolidasi di jajaran manajemen Persib.

“Komdis tidak melihat fakta-fakta atau permasalahan secara utuh dan lengkap, oleh karena itu kami sedang berpikir kemungkinan untuk mengajukan banding. Nanti berikutnya akan ada informasi tambahan,” katanya.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved