Berita Palembang
Berita Palembang : Ada 90 Hotspot di Sumsel, Fokus Pemadaman Darat, 10 Helikopter BNPB Dievaluasi
Saat ini ada sekitar 90 titik hotspot yang tersebar di Sumsel, paling banyak ada di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI).
Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus terjadi di beberapa titik di Sumatera Selatan.
Saat ini ada sekitar 90 titik hotspot yang tersebar di Sumsel, paling banyak ada di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI).
Namun sayangnya, pemadaman Karhutla di Sumsel melalui udara terpaksa dihentikan sejak 30 September 2018.
10 helikopter waterbombing tidak beroperasi karena masih menunggu evaluasi dari BNPB.
Baca: Video Peringati Hari Batik Nasional SDN 157 Palembang Kompak Kenakan Batik
Kepala Posko Media Penanganan Karhutla Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan, saat ini di Sumsel tersedia 10 helikopter untuk pemadaman karhutla, dan masih menunggu evaluasi.
"Benar, distop operasional pemadaman via helikopter, sementara masih menunggu evaluasi dari BNPB. Kalau helikopternya saat ini masih stand by semua disini (Palembang)," Jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (2/10).
Penghentian operasional belum ditentukan batas waktunya, helikopter dihentikan operasionalnya sementara.
Baca: Buntut dari Laga El Clasico Indonesia, Pemain Persib Bandung dan Persija Jakarta Terima Sanksi
"Tapi kita juga belum tahu jika nantinya helikopter ini operasionalnya untuk pemadaman karhutla dihentikan. Semua tergantung hasil evaluasi," Ujarnya.
Dengan distop sementara operasional helikopter ini, lanjut Ansori, pihaknya tetap fokus menangani karhutla melalui pemadaman darat.
Baca: Berita Palembang: Sehari Pasca Herman Deru Dilantik. Begini Aktivitas di Lingkup Pemprov Sumsel
Dengan dukungan personil keseluruhan anggota 8.444 personil.
“Pemadaman darat masih dimaksimalkan. Tim darat yang terdiri dari TNI, BPBD, Manggala Agni dan sebagainya tetap konsisten dan maksimalkan upaya pemadaman," ujarnya.
===