Berita Palembang

Jembatan Ampera Kian Bingen dengan Jam Analog, Tambah Kesan Jadul Nuansa Kekinian

Jam analog yang dianggap klasik ini memang sangat menyatu dengan jembatan kebanggaan wong kito itu

Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Reigan Riangga
zoom-inlihat foto Jembatan Ampera Kian Bingen dengan Jam Analog, Tambah Kesan Jadul Nuansa Kekinian
SRIPOKU.COM/WAHYU KURNIAWAN
Jembatan Ampera dinilai maskin klasik dengan jam analog

Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Bagi seluruh masyarakat Sumsel terlebih yang tinggal di Kota Palembang pasti mengetahui jembatan Ampera, jembatan yang berdiri gagah itu menyambungkan hulu dan hilir kota pempek.

Dengan cat berwarna merah serta jam analog yang mesinnya dibuat di Jepang sedangkan untuk perakitan, dirakit di Palembang.

Jam analog yang dianggap klasik ini memang sangat menyatu dengan jembatan kebanggaan wong kito itu, selain klasik kelebihan lain dari jam analog adalah tidak memerlukan konsentrasi yang mendalam untuk membaca jam tersebut.

Baca: Jam Analog Impor dari Jepang Mulai Dipasang di Jembatan Ampera

Baca: Jam Analog Raksasa Hiasi Ampera, Diimpor Langsung dari Jepang dan Diklaim Tahan Hingga 30 Tahun

Dengan ukuran sekitar 5,5 meter membuat banyak Warga yang melintas di atas Jembatan Ampera dibuat terkagum-kagum dan pula banyak yang sengaja memang datang untuk mengabadikan foto lewat kamera ponsel maupun kamera profesional.

Sejak dipasang jam analog itu banyak masyarakat yang datang mulai dari sore hingga tengah malam untuk berkespresi sesuka hati. Bukan hanya itu juga, ternyata dampak dari jam itu ada beberapa orang yang pra wedding untuk mendapatkan background jembatan Ampera dengan jam analog.

Untuk menambah keindahan jembatan, juga ditambah lampu taman, kursi, dan lainnya. Di samping memperhatikan fungsinya, juga ditambah ornamen budaya setempat, sehingga menjadi lebih bagus.

Baca: Jam Analog Ampera Lebih Cepat 2 Jam, Begini Tanggapan Pihak PPK BBPJN Baru Distel Hari Ini

Caca, warga Kenten Laut palembang yang sengaja datang bersama kekasihnya mengatakan sengaja datang untuk berswa foto dan menikmati keindahan pemandangan sungai Musi dan kemegahan jembatan Ampera.

"Spot foto nya kena banget jadulnya, pas bener kombinasi jam analog dan jembatan Ampera untuk memancing masyarakat agar berfoto bernuansa kekinian," Jelasnya, kemarin.

Lanjutnya lagi, dengan adanya jam analog di Jembatan Ampera ini dapat menambah destinasi wisata kota Pempek dan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Baca: Jembatan Ampera Palembang Bakal Dilengkapi Fasilitas Wi-fi Gratis dan Jam Analog

"Yahh kalau tempat nya sudah bagus harus dijaga bersama, jangan merusak lagi," Ujarnya.

Dengan rehab ini, jembatan yang memiliki panjang 1.177 meter dan lebar 22 meter diharapkan menjadi pilihan destinasi dengan daya tarik bagi wisatawan asing dan domestik.

Keindahan jembatan inipun nantinya bisa dinikmati saat berada di stasiun atau melakukan perjalanan menggunakan LRT dan melintasi sungai Musi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved