Asian Games 2018
Fakta-fakta Nyimas Bunga dan Bambang Hartono, Atlet Termuda dan Tertua Peraih Medali
Selain Bambang Hartono, adapula nama Nyimas Bunga Cinta. Dia adalah atlet termuda berusia 12 tahun yang berhasil menyumbangkan medali perunggu
SRIPOKU.COM - Mewakili Indonesia pada cabang olahraga bridge di Asian Games 2018, Bambang Hartono, sukses meraih medali perunggu.
Atet tertua dari kontingen Indonesia yang salah satu orang terkaya ini berhasil menempati peringkat keempat di nomor supermiexed team di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (26/8/2018) kemarin.
Berita Lainnya:
Nyimas Bunga Cinta, Skateboarder Putri Indonesia Kembali Sumbang Medali Perunggu Asian Games 2018
Selain Bambang Hartono, adapula nama Nyimas Bunga Cinta. Dia adalah atlet termuda berusia 12 tahun yang berhasil menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia di nomor street skateboard pada pertandingan yang digelar di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 29 Agustus 2018 kemarin.

Siapakah sebenarnya Nyimas Bunga dan Bambang Hartono ini? Simak ulasannya sebagaimana yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini :
Nyimas Bunga Cinta

1. Main Skateboard Sejak Kelas 2
Bunga sudah mulai bermain skateboard sejak kelas 2 SD. Saat itu usia Bunga masih 8 tahun.
Awalnya, Bunga suka sekali melihat video permainan skateboard di android.
Dari sekedar melihat videonya, Bunga kemudian memberanikan diri untuk turun dan berlatih langsung.
Sebelum bisa semahir sekarang, Bunga dulu selalu jatuh berkali-kali dan menangis, lo, saat latihan!
2. Tidak Menyerah
Karena kemampuannya yang terus meningkat, banyak prestasi yang diraih Bunga termasuk prestasinya meraih medali perunggu di Asian Games 2018 ini pada kelas skateboard women’s street.
Ada dua kelas yang diikuti Bunga di Asian Games.
Di kelas pertama yang diikuti Bunga yakni kelas skateboard women’s park Bunga sempat gagal, lo.
Tapi, Bunga tak menyerah dan terus berusaha maksimal hingga meraih medali di kelas street dan menjadi pemenang termuda!
3. Dulunya Ingin Jadi Dokter
Awalnya, Bunga ingin menjadi seorang dokter, bukan seorang skater.
Tapi, sejak mencoba bermain skateboard, Bunga jadi merasa sangat senang dan bertekad untuk menjadi atlet skateboard yang mengharumkan nama bangsa.