Beredar Pesan Berantai di WhatsApp, Indonesia 'Very High Seismic Risk'. Ini Kata BMKG

Informasi gempa tersebut menyebar melalui pesan berantai di grup-grup percakapan WhatsApp.

Editor: Sudarwan
Dok. Grup WhatsApp
Tangkapan layar informasi mengenai aktivitas seismik yang tinggi di Indonesia. 

SRIPOKU.COM - Beredar informasi yang dilengkapi dengan foto prediksi gempa di beberapa negara, salah satunya Indonesia yang disertai peringatan aktivitas seismik yang tinggi.

Informasi gempa tersebut menyebar melalui pesan berantai di grup-grup percakapan WhatsApp.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan tanggapan terkait beredarnya informasi tersebut.

Baca: SEDANG BERLANGSUNG: Live Streaming Asian Games 2018 Jakarta Palembang Cabang Olahraga Bulu Tangkis

Baca: LIVE STREAMING Indonesia vs Uni Emirat Arab, Pukul 16.00 Sore Ini. Asian Games 2018

Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, informasi ini sudah beredar sejak beberapa hari yang lalu.

Pada foto yang beredar terdapat tabel yang di sisi kiri nama-nama negara dan di sisi paling kanan berupa prediksi gempa.

Hary menjelaskan, kotak merah pada foto itu merupakan informasi aktivitas kegempaan di wilayah Indonesia.

"Baik yang kecil-kecil, menengah, maupun yang besar," kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/8/2018).

Baca: Menteri Pertama Kabinet Jokowi Jadi Tersangka KPK, Idrus Marham Mundur

Dalam foto tersebut terdapat tulisan dan anak panah yang menunjukkan Indonesia dengan keterangan sudah bertanda merah untuk seluruh pantauan dunia secara real time.

Negara Indonesia berada dalam kotak merah, disertai keterangan peringatan maksimum.

Kalimat yang ada dalam tabel tersebut:
"Indonesia
MAXIMUM ATTENTION - VERY HIGH SEISMIC RISK: Very high seismic activity!!! Strong to Very Strong or swarms of earthquakes may occur in the next 48 hours."

Tangkapan layar informasi mengenai aktivitas seismik yang tinggi di Indonesia.
Tangkapan layar informasi mengenai aktivitas seismik yang tinggi di Indonesia. (Dok. Grup WhatsApp)

Hary mengatakan, hingga saat ini tidak ada satupun lembaga resmi dan pakar yang kredibel dan diakui mampu memprediksi gempa.

Baca: Update Perolehan Medali Sementara Asian Games 2018 Jakarta Palembang, Tambahan 1 Emas bagi Indonesia

Ia menceritakan, gempa di Haicheng, China berkekuatan 7,5 magnitudo pada 4 Februari 1975 merupakan satu-satunya peristiwa gempa di dunia yang sukses diprediksi.

Beberapa negara lain seperti Amerika Serikat dan Jepang juga memprediksi gempa yang akan terjadi, tetapi hasilnya belum akurat.

Hary menegaskan, gempa belum dapat diprediksi dengan akurat, baik di mana, waktu, dan besaran magnitudonya.

Baca: Diminta Pilih Salah Satu Adik Iparnya, Begini Jawaban Dimas Anggara Dihadapan Nadine Chandrawinata

Pastikan informasi berasal dari sumber resmi Hary mengimbau agar masyarakat memastikan bahwa informasi terkait gempa yang diterimanya berasal dari sumber-sumber yang kredibel dan resmi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved