Kumpulan Puisi Bertema Hari Raya Idul Adha 2018, Bisa Update Status dengan Kata-kata Penuh Arti
Lebih miliki makna mendalam, berikut kumpulan puisi bertema Idul Adha 2018 yang cocok dikirim ke sanak keluarga, sahabat dan pacar.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM -- Momen perayaan Idul Adha 2018 tinggal hitungan hari.
Ya tahun ini, umat muslim memperingati Hari Raya Idul Adha 1439 H pada tanggal 22 Agustus 2018.
Tiap umat muslim biasanya menggunakan momen Hari Raya Idul Adha 2018 untuk bermaaf-maafan.
Di era milenial seperti saat ini, biasanya ucapan selamat Hari Raya Idul Adha 2018 juga disuarakan melalui media apapun yang bisa digunakan.
Mulai dari telepon, sms, mms, whatsapp, Instagram dan media sosial lainnya
Baca: Niat Sholat Idul Adha Lengkap dalam Arab & Indonesia, Serta 6 Amalan Sunnah yang Dianjurkan
Baca: Anda Akan Berkurban di Hari Raya Idul Adha 2018? Berikut Sunah-sunahnya Menurut Ustaz Abdul Somad
Ucapan hari raya akan lebih menarik jika diolah dengan kata-kata yang memiliki makna mendalam bukan?
Oleh karena itu, Sripoku.com akan memberikan beberapa pilihan puisi bertema Idul Adha yang dapat kalian pilih untuk dikirim ke saudara, keluarga, teman dan sahabat.
Dilansir dari dari berbagai sumber, berikut kumpulan puisi bertema Idul Adha 2018:
Merah darah tertumpah
Mengalir deras membasahi tanah
Satu tumbang
Dan di susul dengan lainya
Terjerembab
Terjatuh
Tanpa daya
Namun...
Bukan itu
Oh bukan sekedar simbolis belaka
Tapi
Ada satu tanya ?
Adakah, makna yang sama ?
Antara pengorbananmu
Dan...
Pengorbanan ismail dulu ?
Idul adha telah menghampiri
Para pecinta tuhan sejati
Dengan amalan tanda bakti
Pada ilahi yang maha suci
Mohon dirimu sudi melengkapi
Dengan mengampuni segala salah
Yang telah aku perbuat selama ini
Langit lebaran telah di bentangkan
Bumi lebaran telah di hamparkan
Aku berdoa
Semoga saja...
Hatimu , seluas langit dan bumi
Atas segala apa yang ku lakukan padamu (puisina)
========
Langit lebaran telah dibentangkan
Bumi lebaran telah dihamparkan
Kudoakan hatimu seluas langit dan bumi
Cukup untuk menampung dan mengampuni
Semua tindakanku padamu yang menyakiti
Merah darah tertumpah lagi mengalir membasahi tanah
Satu tumbang disusul dengan yang satunya
Terjerembab dan terjatuh tanpa daya
Namun bukan itu...
Bukan itu, hanya simbolis belaka
Tapi, ada satu tanya?
Adakah, makna yang sama?
Antara, pengorbananmu dan pengorbanan Ismail dahulu?