Asian Games 2018

Asian Rowing Federation Revisi Dua Nomor Cabang Olahraga Dayung Asian Games 2018. Ini Sebabnya

Federasi Olahraga Dayung Asia merevisi dua nomor cabang olahraga Dayung Asian Games 2018, yang diselenggarakan di Jakabaring Palembang.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Tarso
Antara Foto
Regu dayung putra Indonesia (bawah) saling beradu kecepatan dengan regu dayung putra India (atas) pada penyisihan kelas ringan delapan putra Asian Games 2018 di Venue Rowing Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (20/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Zabur Karuru/nym/ 

Laporan wartawan sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Federasi Olahraga Dayung Asia atau Asian Rowing Federation (ARF) merevisi dua nomor cabang olahraga Dayung Asian Games 2018, yang diselenggarakan di Jakabaring Rowing and Canoeing Regatta Course.

Kedua nomor tersebut ialah Men Single Sculls dan Women Double Sculls.

Adanya perubahan ini disebabkan keikutsertaan Maladewa yang dibatalkan oleh pihak panitia.

Menurut penuturan Venue Press Centre Manager Brata T. Hardjosubroto, Maladewa dibatalkan keikutsertaannya lantaran sampai saat ini mereka tidak hadir, bahkan saat lomba berlangsung.

“Maka dari itu, kita menjelaskan ada beberapa nomor yang dirubah karena mereka tidak ikut serta,” ujarnya Senin (20/8/2018).

Untuk nomor Men Single Sculls yang seharusnya diikuti oleh 13 negara peserta, kini hanya diikuti oleh 12 negara peserta.

Sedangkan nomor Women Double Sculls yang seharusnya diikuti oleh 7 negara peserta, kini hanya diikuti oleh 6 negara peserta.

Namun ARF memastikan, tetap akan menggelar kedua nomor perlombaan tersebut di Venue Dayung Jakabaring Rowing and Canoeing Regatta Course Palembang.

“Pertandingannya tetap diadakan. Tapi regulasinya ada yang berubah, jadi yang tadinya 2 babak menjadi 1 babak,” terangnya.

Sementara itu, Technical Delegate (TD) Rowing Competition Mike Tanner menjelaskan jika untuk Men Single Sculls (M1x) diikuti oleh 13 entri. Lantaran Maladewa batal, maka hanya menjadi 12 negara peserta dan sistem 2 Heats (Penyisihan).

“Per penyisihan dibagi menjadi masing-masing 6 crews. Di penyisihan pertama, diambil 2 crews yang peringkat waktunya terbaik. Di penyisihan selanjutnya (Repechages), 4 crews yang tersisih dari penyisihan sebelumnya akan diikutkan lagi. Dan mereka dibagi lagi menjadi 5 crews per penyisihan, diambil 4 crews terbaik, untuk masuk final berhadapan dengan 2 crews terbaik di penyisihan pertama,” urainya.

Hal tersebut memang kompleks, karena menurut aturannya, ada 6 tim/crew yang harus bertanding di babak final. Sehingga, sistem yang sedemikian rupa itu memang diatur agar di babak final nanti hanya mempertemukan 6 tim.

Begitupun dengan Women Double Sculls (W2x) yang semula diikuti 7 negara, menjadi 6 negara. Sehingga menurut regulasi, nomor ini akan langsung menyelenggarakan babak Preliminary dan Final di 23 Agustus mendatang.

Kontingen Indonesia sendiri sebenarnya tidak terlalu terpengaruh dengan regulasi tersebut. Pasalnya, mereka tidak mengikuti kedua nomor yang regulasinya telah dirubah itu.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved