Berita Palembang
Perumahan Taman Sari Dua Launching Program Uang Rp 500 Perak Bangun Perumahan
Warga komplek tersebut akan mengumpulkan uang sisa belanja ataupun uang jajan sehari-hari dalam jumlah Rp 500 perak.
Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Ahmad Sadam Husen
Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Banyak yang dilakukan saat hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI), mulai dari lomba anak-anak hingga perlombaan untuk dewasa.
Namun ada yang unik dilakukan oleh warga Perumahan Taman Sari Dua Kenten, RT 06, Kabupaten Banyuasin, Kecamatan Talang Kelapa, Kelurahan Kenten.
Warga komplek tersebut akan mengumpulkan uang sisa belanja ataupun uang jajan sehari-hari dalam jumlah Rp 500 perak.
Uang itu akan di setorkan ke bendahara RT dalam satu minggu satu kali.
Dengan slogan "From Impossible To Be Possible", dengan Rp 500 perak kita bangun perumahan Taman Sari Dua Kenten.
Indra Mahyudin, Ketua RT 06 Perumahan Taman Sari Dua mengatakan, di momen 17 Agustus tahun 2018 seperti biasanya ada perlombaan permainan anak-anak maupun dewasa, tapi mereka juga membuat program baru untuk semua warga perumahan yang ada.
Dari uang Rp 500 perak yang disisihkan akan digunakan untuk membangun perumahan, membantu warga yang sakit, dan masih banyak lagi.
"Kalau untuk kegiatan lomba kita adakan dari tanggal 17 hingga 19 Agustus, program uang ini semoga bermanfaat untuk kita semua," jelasnya saat di wawancarai Sripoku.com, Sabtu malam (19/8/2018).
Kegiatan ini digelar dengan harapan agar komplek tersebut menjadi komplek pertama yang mandiri dan menjadi contoh perumahan-perumahan yang ada di Palembang atau Sumatera Selatan, serta dapat menyatukan jiwa kekeluargaan warga dan jiwa gotong royong.
Sementara itu di tempat yang sama, Agus Riantoni selakuSekretaris RT mengungkapkan : "Dengan Rp 500 perak kita bangun Komplek Taman Sari Dua dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menyishkan uang belanja atau jajan mereka, untuk setoran per minggu ke bendahara."
"Uang itu nanti di gunakan untuk pemeliharaan komplek, pembangunan komplek, solidaritas warga dan lebih fleksibel untuk kegunaan nya," ujarnya.
===
Baca: Cuma Gara-gara Baju, Shaloom Anak Wulan Guritno di Hujat Saat Nonton Langsung Asian Games di GBK
Baca: Gelandang Persib In Kyun Oh: Semoga Timnas Indonesia Bertemu Korea, Pati Seru
Baca: 6 Kisah Perceraian Selebriti yang Sempat Menghebohkan Publik, No 5 Dicerai di Dalam Penjara
Baca: Nanggok Tahunan, Sisi Lain dari Cara Warga Desa Gedung Agung Lahat Menjaga Tradisi Nenek Moyang
Baca: IPS Palembang Gelar Raker, Zulinto: Pencak Silat Perlu Dikembangkan di Sekolah-Sekolah