Asian Games 2018
Berstandar Internasional, Venue Dayung di JSC Palembang tak Bisa Cetak Rekor Dunia
Hal tersebut karena adanya perbedaan dari setiap venue yang berpengaruh besar terhadap waktu perolehan para atlet
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Sudarwan
Laporan Wartawan Sripoku.com , Resha
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski berstandar internasional, namun gelaran dayung, kano dan dragon boat di Asian Games 2018 nanti tidak akan ada pemecahan rekor yang biasanya ada di cabang olahraga (cabor) terukur.
Pasalnya, ketiga cabor tersebut memang tidak ada pemecahan rekor, baik nasional maupun internasional.
Hal tersebut karena adanya perbedaan dari setiap venue yang berpengaruh besar terhadap waktu perolehan para atlet saat bertarung seperti cuaca dan ketinggian permukaan air.
Baca: 3 Link Live Streaming Pembukaan Asian Games 2018 - Tulus Minta Doa Agar Tampil Maksimal
Baca: Live Streaming SCTV - Pembukaan (Opening Ceremony) Asian Games 2018, Ini Kata Wishnutama
Sehingga walaupun lintasannya sama panjang, namun cuaca di setiap venue jelas berbeda. Bisa saja cuaca tengah panas ataupun dingin.
“Jadi meski panjang lintasannya sama, tetapi tidak ada pemecahan rekor di Asian Games 2018 khusus rowing ini. Sekalipun di Venue Rowing JSC,” ujar Manajer Kompetisi Rowing di Venue Rowing Jakabaring Sport City (JSC) untuk Asian Games 2018, Edi Suyono, Sabtu (18/8/2018).
Edi mengatakan, yang ada hanyalah catatan waktu terbaik per venue yang dicatatkan oleh atlet yang berlaga saat ada kejuaraan di venue itu.
Baca: Akhirnya Terjawab, Gara-gara Satu Pertanyaan Ini, Rina Nose Ungkap Agamanya Sekarang
Baca: Lama Bungkam, Tak Tahan Dibully Akhirnya Lucinta Luna Blak-blakan Buka Identitas yang Sebenarnya
Begitupun jika ada nantinya atlet yang bertarung di Venue Rowing Asian Games 2018 nanti, jika mencatatkan rekor waktu maka hanya masuk kategori terbaik di venue tersebut.
“Tidak ada pemecahan rekor seperti di cabor lari, atletik dan lain-lain karena beberapa faktor tadi,” urainya.
Edi mengatakan, memang Venue Dayung di Kompleks JSC ini sudah berstandar internasional.
Bahkan ia mengatakan, venue ini termasuk juga kategori terbaik di Indonesia, dan salah satu yang terbaik di dunia.
Lantaran faktor cuaca Kota Palembang yang cukup terik, menyebabkan para atlet setidaknya harus waspada saat berlaga mulai 19–24 Agustus nanti.
Sebab, dayung termasuk olahraga yang cukup ekstrem karena dilakukan di ruang terbuka, dan dilakukan di bawah matahari terik.
“Jadi bisa menyebabkan Exhausted (kelelahan luar biasa) pada atlet. Ini harus kita perhatika betul nantinya,” jelasnya.
Sementara itu, sebanyak 265 atlet putra ditambah ofisial dan 130 atlet putri juga ditambah ofisial akan bertarung di cabor Rowing, 19 – 24 Agustus nanti.
Mereka akan bertarung di 15 nomor, masing-masing7 putra dan 8 putri.