Salah Kaprah, Mari Memahami Perbedaan HIV dan AIDS
Orang dengan HIV masih bisa hidup normal dan mengejar mimpi mereka, asal mendapat pengobatan yang cepat dan tepat. "HIV tidak selalu berakhir

SRIPOKU.COM - Masyarakat Indonesia kerap masih rancu dalam membedakan HIV dan AIDS.
Kerancuan terkait pemahaman tersebut yang lalu menciptakan persepsi, orang dengan HIV sudah pasti terkena AIDS. Atau, orang dengan HIV tinggal menunggu waktu untuk meninggal.
Berita Lainnya:
Seminar Kesehatan Islam: Orang yang Mengidap HIV/AIDS itu Kayak Gunung Es
“Ini yang salah kaprah di masyarakat," kata dokter Adyana Esti, tenaga medis Klinik Angsamerah, Jakarta, kepada Kepada Kompas.com.
Esti menegaskan, orang dengan HIV masih bisa hidup normal dan mengejar mimpi mereka, asal mendapat pengobatan yang cepat dan tepat.
"HIV tidak selalu berakhir dengan AIDS, namun orang dengan AIDS sudah pasti terserang virus HIV," ujar dia.
Esti menjelakan, HIV adalah jenis virus (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang kekebalan tubuh manusia.
Virus tersebut menyerang T cell, yang merupakan salah satu bagian dari sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh, saat ada kuman patogen yang masuk ke dalam tubuh, termasuk virus dan penyakit.
Bila T cell rusak, maka tubuh akan kehilangan kemampuan mengenali virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Sementara, AIDS adalah kondisi yang timbul akibat rusaknya sistem pertahanan tubuh karena virus HIV.
-
Tujuh Kombinasi Makanan Populer yang Justru Dapat Merusak Kesehatan
-
Maksimalkan Pelayanan Kesehatan, Pemprov Sumsel Bakal Tambah RS Rujukan Regional
-
Jangan Buru-buru Dibuang, Ini 7 Manfaat Biji Alpukat Untuk Meningkatkan Kesehatan dan Kecantikan
-
Jadi Bahan Cemilan, Edamame Ternyata Punya 5 Manfaat Penting bagi Kesehatan, Kaya Vitamin & Protein
-
GridHEALTH.id, Media Kesehatan Kredibel, Sajikan Informasi Terlengkap Seputar Dunia Kesehatan