Dulu Dipuja Karena Kecantikannya Bung Karno pun Ngefans, Artis Ini Malah Tewas dalam Kemiskinan
Banyak yang jadi fans beratnya, salah satunya adalah Bung Karno. Titin Sumarni bahkan disebut sebagai artis tercantik Indonesia pada masa jayanya.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
lihat foto
SRIPOKU.COM - Cerita artis satu ini bisa menjadi pembelajaran semua orang.
Bagaimana mempersiapkan masa tua, juga untuk selebriti yang kini tengah di puncal popularitas.
Sebab popularitas yang artis dapatkan merupakan rezeki yang sangat berharga yang harus di kelola dengan baik, jangan sampai di hambur-hamburkan, apalagi sampai melakukan tindakan tidak terpuji.
Mungkin kamu sangat asing dengan nama Titin Sumarni.
Baca: Hari ini Deklarasi Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto akan Diumumkan, Siapa Cawapresnya ?
Baca: Blak-blakan, Deddy Corbuzier Bongkar Alasan Tak Bisa Ciduk Akun Lambe Turah, Ini Peringatannya!
Ya, Titin Sumarni merupakan artis tahun 1950-an yang namanya langsung melejit tinggi berkat beberapa film yang ia perankan.
Wanita kelahiran Surabaya 28 Desember 1930 itu lantas menjadi idola masyarakat tanah air waktu, lantaran Titin memiliki paras yang sangat cantik.
Pada tahun 1950an tersebut, Titin Sumarni menjadi artis yang dipuja-puja.
Bagaimana tidak, ia menjadi artis yang paling populer dan meninggalkan artis papan atas lainnya, seperti seperti Netty Herawati, Elya Rossa dan lain-lain.
Baca: Kumpulan Lagu LDR Indonesia Terpopuler, No 7 & 9 Paling Legendaris, Bisa Langsung di Download
Baca: Nikita Mirzani Bongkar Tabiat Dipo Latief, Isi Chat Suaminya Tersebar ‘Ada yang Tahu Tempat Ini’
Banyak yang jadi fans beratnya, salah satunya adalah Bung Karno.
Titin Sumarni bahkan disebut sebagai artis tercantik Indonesia pada masa jayanya.
Film pertama yang Titin bintangi adalah pada tahun 1953 dengan judul 'Putri Solo'.
Film itulah yang membuat nama Titin laris manis dan industri hiburan Indonesia pada saat itu, dan Titin sendiri lantas dibanjiri job, hingga namanya kerap membintangi beberapa film yang diberi nama 'box office' di masa itu.
Baca: Akhir Drama Perceraian Sule, Pengacara Ungkap Sikap Lina sampai Sule Tak Lagi Menoleh Harga Diri
Baca: Kisah 1952 Saat Soekarno Ditodong Meriam Dibentak Tentara, Bukan Takut Malah Lakukan Hal Nekat Ini
