Liga I Indonesia
Tangan Dingin Mario Gomez Bikin Persib Tampil Stabil
Namun Persib tetap tampil stabil. Hal itu terlihat dari dua pertandingan terakhir yang dilewati ketika mengalahkan PS Titra dan Sriwijaya FC.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, BANDUNG-Persib Bandung kini kokoh di puncak klasemen sementara Liga I Indonesia. Meski Persib kini diterpa prahara dengan absennya tiga pemain andalan, seperti Ezechiel N'Douassel striker jangkung asal benua Afrika, kemudian bek Bojan Malisic, serta gelandang bertahan Hariono.
Namun Persib tetap tampil stabil. Hal itu terlihat dari dua pertandingan terakhir yang dilewati ketika mengalahkan PS Titra dan Sriwijaya FC.
Hal ini tidak lepas dari tangan dingin Mario Gomez menjadi faktor penting Persib kembali tunjukan taringnya di kompetisi nasional.
Umuh Muchtar pun akui dirinya puas dengan apa yang sudah ditampilkan Gomez dan armada yang dikemudikannya.
Sempat meragukan di awal musim, namun Umuh akhirnya bisa tersenyum dengan sepak terjang tim sejauh ini.
“Ya kita kan dari kemarin-kemarin ini agak was-was tapi setelah ini Gomez bisa membaca bakal lawan siapa dan lawan siapa sampai akhirnya saya bisa jadi tenang,” kata Umuh seperti dilansir dari simamaung.
Keraguan Bobotoh di awal musim karena rekrutmen pemain di musim ini tidak bombastis pun dirasakan pula oleh Umuh.
Karena pemain yang datang masuk kategori ‘medioker’ seperti Ardi Idrus maupun Ghozali Siregar. Tapi keduanya justru jadi mesin Persib merebut hasil-hasil positif hingga pekan ke-19 Liga 1 2018.
“Ya dari awal banyak, jangan kan keduanya, Patrich Wanggai saja kan banyak yang (mempertanyakan), tapi Patrich bisa perlihatkan dan membuktikan. Dia bayar disini Alhamdulillah ya bisa membawa kemenangan dari kemarin,” ujar Umuh.
Semua keraguan sudah ditepikan oleh Umuh dan dirinya kini punya keyakikan Persib kembali jadi yang terbaik. Dia pun akan selalu mendukung tim dari sisi manajerial supaya kembali angkat trofi.
“Harus punya keyakinan kita optimis dan kita yakin juara, juara juara, itu aja di dalam hati,” tutup sang manajer.