Berita Palembang
Pihak Ketiga Ditawari Kelola Parkir di Palembang
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir.

Laporan Wartawan Sripoku.com Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM PALEMBANG - - Pemerintah Kota Palembang berencana
pengelolaan retribusi parkir tak lagi dikelola oleh pemerintah, melainkan akan ditawarkan kepada pihak ketiga.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir.
Asisten I Bidang Pemerintahan, Sulaiman Amin, mengatakan, saat ini wacana penawaran pengelolaan retribusi parkir oleh pihak ketiga sedang dibahas dengan pihak terkait.
"Belum selesai, masih kita bahas dengan pihak pihak mengenai retribusi parkir, " katanya, Jumat (3/8/2018) seusai rapat persiapan HUT Kemardekaan RI ke 73 di ruang Parameswara Pemkot Palembang.
Menurut dia, selain mengenai retribusi parkir yang akan ditawarkan kepada pihak ketiga.
Harapannya juga kedepan penataan parkir juga lebih baik sehingga tidak semeraut dan lebih rapi lagi.
"Selain mereka kelola retribusi kita minta ditata juga supaya lebih rapi, " katanya.
Tapi wacana ini masih dalam pembahasan, belum bisa dipastikan dengan siapa nantinya akan diserahkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang Kurniawan mengatakan, target PAD dari sektor parkir sebesar Rp 10 milyar pada tahun 2018 ini.
Target ini relatif besar apalagi sejumlah titik parkir berkurang karena adanya kebijakan mengenai larangan parkir jelang Asian Games 2018.
"Ada kebijakan larangan parkir ada 64 titik parkir hilang karena tidak boleh parkir, " katanya.
Sebelumnya juga Pemkot Palembang pernah menerapkan sistem parkir online. Namun kebijakan ini urung terlaksana karena adanya penolakan dari para jukir, yang meminta sistem parkir dipertahankan dengan sistem manual.
(*)
-
Ketua IJTI Sumsel : Informasi Versi Admin Medsos dengan Produk Berita Jurnalis Itu Jelas Berbeda
-
Diguyur Rintik Hujan, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah Mendadak Jadi Tukang Becak
-
Cerita Porter Bandara SMB II Palembang Diterapkannya Bagasi Berbayar, Sehari Cuma Dapat Rp10 Ribu
-
Warga Kesal Akses Musi IV Masih Ruwet. DPRD Minta Lakukan Pembebasan Pelebaran Jalan Oprit
-
TPU Kebun Bunga Tergenang, Sampah Penuhi Pemakaman hingga Hanyutkan Nisan Kayu