Berita Haji
Jemaah Haji Sumsel Wafat di RS King Fadh Madinah
Jemaah haji Kloter 3 Embarkasi Palembang, Tohet bin Kuris asal Kabupaten Musirawas (mura) meninggal dunia di RS King Fadh Madinah.
Penulis: Husin | Editor: muhammad husin
Laporan Wartawan Sripoku.com, Muhammad Husin
SRIPOKU.COM, MEKKAH -Kabar duka kembai datang dari Mekkah, Arab Saudi.
Jemaah haji Kloter 3 Embarkasi Palembang atas nama Tohet bin Kuris asal Kabupaten Musirawas (mura) meninggal dunia, setelah dirawat di RS King Fadh, Kamis (2/8) pukul 21.00 WAS atau pukul 02.00 WIB, Jumat (3/8), dengan begitu, setidaknya sudah dua calon haji Sumsel wafat.
Berdadarkan manifest haji, almarhum Tohet tergabung di Kloter 3 dan kini sudah berada di Mekkah dan tinggal di kawasan Misfalah Maktab No 901.
Namun karena mengalai gangguan kesehatan, ia masih dirawat di RS King Fadh di Madinah, sedangkan jemaah haji Kloter 3 lainnya asal Kabupaten Mura sebanyak 207 jemaah, OKU Timur (283 jemaah) dan TPHD 3 jemaah, langsung bergerak ke kota Mekkah.
Menurut Kontributor sripo di Mekkah, Slamet Hariono, almarhum dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah, setelah sebelumnya dishalatkan di Madjid Nabawi.
Sementara di Sumsel, Ketua PPIH Embarkasi Palembang HM Alfajri Zabidi mengaku sudah mendapat laporan dari petugas haji di Madinah terkait wafatnya jemaah haji Sumsel. Menurutnya, almarhum Tohet merupakan jamaah kedua dari Embarkasi Palembang yang meninggal dunia di Tanah Suci pada musim haji tahun 2018 ini.
Dua hari yang lalu, jamaah Kloter 5 atas nama Budi Riyati asal Kabupaten OKU Timur juga menghembuskan nafas terakhirnya di Madinah, tepatnya di Masjid Nabawi.
"Keduanya wafat dalam keadaan menjalankan ibadah. Insyaallah khusnul khatimah. Kami keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan dan juga unsur PPIH Embarkasi Palembang
mengucapkan turut berduka cita," katanya.
Sementara Humas PPIH Embarkasi Palembang H Saefudin menambahkan, kabar duka juga datang dari Tanah Air. Calon jamaah kloter 18 Embarkasi Palembang, Imam Royani meninggal dunia di Rumah Sakit
Muhammad Husein Palembang, Jumat (3/8) pagi.
"Dalam daftar manifest haji tahun 2018, Imam Royani rencananya akan menjadi Ketua Rombongan di Kloter 18. Namun ternyata Allah berkehendak lain. Karena sakit yang dideritanya, almarhum tadi
pagi meninggal," jelas Saefudin.
Semakin Padat
Jelang pelaksanaan Wakuf 22 Agustus 2018, Slamet Hariono yang tergabung di Kloter 2 Palembang memberikan gambaran situasi dan kondisi Masjidil Haram yang kini semakin padat. Bahkan, untuk thawaf sunat saja sudah begitu padat.
"Jemaah haji gelombang kedua, yang baru datang lebih memilih melakukan thawaf umrah, pada malam hari. Selain dingin, juga spases di lintas thawaf masih sdikit longgar," katanya.
Sementara rombongan jemaah haji khusus asal Sumsel berjumlah 140 orang jemaah yang tergabung di Travel PT Pandi Kencana Murni (Pakem) Palembang usai melakukan umrah wajib, beberapa hari lalu, kini kembali melanjutkan umrah sunat.
"Kami harus memilih malam untuk thawaf karena lebih teduh dibandingkan siang hari," katanya, jemaah haji Khusus Sumsel saat ini menginap di Hotel Hilton Convention yang baru di seberang Hotel Mariot. Selain dekat Masjidil Haram juga ada satel bus yang standby tiap 5-3 menit sekali.