Kursi Stadion GSJ di Rusak Jelang Asian Games, Ini Pengakuan Jujur Alex Noerdin Depan Najwa Shihab
Kursi Stadion GSJ di Rusak Jelang Asian Games, Ini Pengakuan Jujur Alex Noerdin Depan Najwa Shihab
Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Kerusakan kursi di stadion gelora Sriwijaya Jakabaring saat Sriwijaya FC bertanding dengan Arema FC menyisakan kerusakan yang cukup serius.
Pasalnya karena tak terima atas kekalahan SFC, para oknum supporter dengan sengaja melempar kursi stadion hingga keadaan sempat rusuh.
Hal ini ternyata menjadi bahasan najwa Shihab saat Alex Noerdin diundang di acara Mata Najwa yang didatangkan sebagai salah satu tuan rumah Asian Games 2018.
Baca: Gubernur Sumsel Alex Noerdin Ajak Mahasiswa Baru Unsri Ikut Jajal LRT Palembang
Baca: Begini Respon Hotman Paris Saat Tahu Gayanya Diikuti oleh Andre Taulany, Netizen: KW Super Nih
Dalam pertanyaan Najwa menyinggung permasalahan kursi GSJ yang dirusak oknum supporter tersebut langsung kepada Alex Noerdin.
“Sempat terjadi di Jakabaring, pak Gubernur, waktu itu memang tidak bisa diantisipasi sebelumnya?,” tanya Najwa.
Alex pun menjelaskan dengan detail bagaimana kejadian tersebut hingga nasih 16 supporter yang kini masih dtahan.
“Itu karena supporter, kita kalah lawan Arema 3-0, nah gol yang ketiga mulai terjadi, jadi kursi kursi dicopot buang ke bawah. dan besok kita perbaiki udah selesai, tapi kami kumpulkan karena itu sebagian dari supporter. saya katakana bahwa ‘nonton piala dunia gak? jerman kalah inggris kalah kemudian brazil kalah supporternya gak ngerusak stadion di Rusia, ini stadion kita sendiri. Tapi kita minta itu dituntut secara hukum ada 16 yang ditahan sampai sekarang ke pengadilan nanti,” jelas Alex.
“Ketika itu untung saja yang dirusak hanya kursi begitu, tapi kalo misalnya dirusak lebih dari itu sementara menjelang satu bulan kenapa waktu itu diadakan pertandingan disana pak gubernur, bukankah seharusnya sudah steril?” potong Najwa.
Baca: Cewek yang Jenguk Ahok di Penjara Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Ungkap Punya Orang Dalam!

Alex ternyata punya jawaban sendiri soal alasan pertandingan diadakan di GSJ sementara harusnya stadion sudah steril.
“Nah untuk ini barangkali janji akan baik-baik saja atau apalah, tapi misalkan menang gak terjadi kan copotion kursi,” kata Alex disambut tawa penonton.
“Cuma kursi aja itu terlalu dibesar-besarkan,” ungkap Alex.
“Tapi terlalu dibesar-besarkan menurut anda? dan itu berlebihan? walaupun seharusnya sudah sterilkan ketika itu?,” tanya Najwa ke ketua INASGOC.
Baca: Sempat tak PD, Siswi Berbakat ini Keluar Sebagai Juara Pertama Lomba Bahasa Inggris di Singapura
Baca: Data Terbaru, 5 Artis Followers Instagram Terbanyak, Posisi Syahrini Melorot di Urutan Paling Buncit
“Jadi begini kami memang panitia mengharapkan setiap venue itu steril dua bulan sebelum pelaksanaan, dan kenapa kita harus steril tidak lain kita juga jangan sampai ada downside dengan hal-hal yang tak diinginkan. Tetapi kalo kami lihat kesulitan kami dari panitia kan memang persiapan asian games ini sangat amat mepet, panitia baru terbentuk maret 2016, kita baru ada vanding atau dana 2017 Agustus yang besar, karena itu suka tidak suka contoh banyak venue sendiri pada saat itu sudah tersewa. Seperti kemayoran sudah ada yang sewa, liga sepakbola Indonesia berjalan juga,” katanya.
“Alhamdulliah pak gubernur langsung telpon saya waktu itu, ‘mas ini saya janjikan 5 hari selesai’ nah Alhamdulillah satu hari selesai waktu itu saya cek lansgung beberapa hari yang lalu Alhamdulillah dah selesai,” jelasnya.
“Jadi nambah biaya berapa tuh pak gubernur,? tanya Najwa.