Berita Lahat
Diduga Tercemar Debu Batubara, Sumur Warga Arahan Diperiksa Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Lahat
Hal tersebut sejalan dengan laporan warga yang mengeluh air sumur menghitam diduga kena debu batubara.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Ahmad Sadam Husen
Laporan wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin
SRIPOKU. COM, LAHAT -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Lahat mengambil sampel air sumur warga Desa Arahan, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat.
Hal tersebut sejalan dengan laporan warga yang mengeluh air sumur menghitam diduga kena debu batubara.
Tak hanya air, kualitas tanah dan udara juga ikut dicek.
"Sampelnya sudah kita ambil seperti halnya air sumur warga. Nah sampel ini akan kita cek ke laboraturium sehingga diketahui apakah benar itu dampak debu batubara tersebut," ujar Kepala DLH Lahat, Ir. H. Misri MT, melalui Kabid Penataan dan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lepi Desmianti ST MT, Kamis (2/7/2018).
Meski sampel tersebut masih dalam tahap pemeriksaan, Lepi meminta kendaraan angkutan batubara yang keluar dibersihkan, bila perlu bannya disemprot air.
Diungkapkannya, air sumur warga yang menghitam ini disinyalir tercemar batubara yang diangkut kendaraan saat menuju stokfpile dan tempat bongkar muat di Stasiun Banjarsari.
Untuk itu, Lepi menekankan pada perusahaan agar angkutan batubara yang keluar stokpile dibersihkan terlebih dahulu.
"Sisa batubara yang tercecer dipinggir jalan juga harus diambil dan dimasukkan dalam karung. Karena secara kasat mata saja, dampak debu dikiri kanan jalan dekat stasiun sudah sangat terlihat," kata Lepi.
Sementara itu, setidaknya ada empat perusahaan yang melakukan bongkar muat di stasiun Banjar Sari yakni PT. RUBS, PT. KALOG, PT. BME dan PT. GGB.
Sebelumnya, ratusan ibu rumah tangga desa setempat sempat melakukan aksi protes denganadanya kondisi tersebut.
Perwakilan PT. RUPS, Punguan Manurung menjelaskan, pihaknya telah menyediakan alat pembersih sisa batubara dengan menggunakan sapu, kemudian juga disemprot ban-ban mobil dengan steam.
"Untuk dijalan, kita juga menurunkan mobil tangki penyiraman, termasuk 13 tukang sapu dari simpang rapen," ujar Lepi.
===
Baca: Dikenal Cuek, Regi Datau Rela Lakukan Hal ini Demi Sang Putri, Ayu Dewi Protes Beda Perlakuan
Baca: Setelah 7 Tahun, Anggun C Sasmi Kembali Rilis Lagu Berbahasa Indonesia
Baca: Kemarau! Warga Oku Timur Terpaksa Konsumsi Air Sungai Komering
Baca: Lihat Fisiknya Berubah, Shakira Aurum Anak Denada Marah hingga Lempar HP, Ternyata