Berita Palembang
Gelar Rakerprov, Wushu Sumsel Targetkan Penambahan Atlet di Sriwijaya 2020
Guna meningkatkan jumlah atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua mendatang, Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: pairat
Laporan wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Guna meningkatkan jumlah atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua mendatang, Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia bakal fokus pada mengorbitkan atlet yang akan berlaga di sana.
Hal tersebut dituangkan dalam program kerja dan ditetapkan di Rapat Kerja Provinsi WI Sumsel 2018 di Aula KONI Sumsel, Sabtu (28/7/2018).
Menurut Ketua WI Sumsel Ahmad Yani, saat ini atlet Wushu Sumsel yang masuk dalam program pembinaan Sriwijaya 2020 baru satu orang, yakni atas nama Lidya Ninggar. Kali ini, mereka berusaha agar atlet yang masuk menjadi 3 orang.
"Karena beberapa seperti Rahmad Hidayat, kemarin berhasil mendapat medali emas di Kejurnas beberapa waktu lalu. Kami optimis bisa menembus persyaratan untuk bisa membina atlet kita di program KONI Sumsel ini," ujarnya di sela Rakerprov.
Ia mengatakan, memang tidak mudah menembus program pembinaan Sriwijaya 2020, yang notabenenya merupakan program persiapan atlet menuju PON 2020 mendatang. Namun, ia tetap percaya kedua atletnya nanti bisa memasuki persyaratan tersebut.
Baca:
Diundur Jadi Minggu, Manajemen Sriwijaya FC Batal Berikan Keterangan Pers
Medan vs Bali United: Dua Mantan Pemain Sriwijaya FC Ubah Skor 1-2 Sementara
"Karena KONI Sumsel memiliki persyaratan khusus, seperti minimal meraih medali di level Kejurnas, maka kita tidak bisa langsung menitipkan begitu saja. Tapi, kedua atlet kita saat ini berhasil menembus persyaratan itu," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum 1 Bidang Organisasi KONI Sumsel Dheenie Zainal mengatakan, pihaknya terus mensupport atlet-atlet yang berpotensi mengharumkan nama Sumsel di ajang empat tahunan level nasional tersebut. Namun, ia juga menginginkan agar si atlet tadi dapat lebih gigih untuk berprestasi.
"Ini ga bisa KONI sendiri. Atletnya juga harus serius mengembangkan prestasinya. Kita harus kerja sama meraih medali," ujarnya di waktu yang sama.
Saat ini, atlet Sumsel yang berada di program pembinaan Sriwijaya 2020 berjumlah 56 orang dari berbagai cabang olahraga dan tingkatan. Tidak menutup kemungkinan, ada penambahan karena di dalam program tersebut ada sistem promosi-degradasi.
"Kalau program 2020 secara teknis untuk atlet ada kriterianya. Artinya kita harus mempersiapkan itu," jelasnya.(*)