SFC Update
Bukan Cuma Rahmad Darmawan Mundur, Ini 6 Fakta Sriwijaya FC 'Terpuruk' No 2 Paling Menyakitkan
Terjadinya insiden ini sempat membuat sedih sebagian pihak lantaran Stadion GSJ adalah salah satu venue untuk Asian Games 2018.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Masih segar diingatan kita mengenai insiden perusakan dan pelemparan kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) yang dilakukan oknum suporter pada pertandingan antara Sriwijaya FC vs Arema FC, Sabtu lalu (21/7/2018).
Insiden ini pun dengan cepat menjadi pemberitaan dan bahkan turut diberitakan oleh media asing.
Terjadinya insiden ini sempat membuat sedih sebagian pihak lantaran Stadion GSJ adalah salah satu venue yang sudah dipersiapkan untuk menyambut Asian Games 2018 yang pelaksanaannya tak lama lagi.
Selain perusakan oleh oknum, Sriwijaya FC juga harus menerima kenyataan jika beberapa pemain topnya terkena evaluasi managemen.
Delapan pemain tersebut adalah Adam Alis, Makan Konate, Alfin Tuassalamony, Rahmad Hidayat, Hamka Hamzah, Novan Setya Sasongko, Patrich Wanggai, dan Mahammado N'Diaye.
Tidak hanya itu, kini Sriwijaya FC seolah makin merana setelah pelatihnya, Rahmad Darmawan, melayangkan surat pengunduran dirinya kepada pihak manajemen.
Berikut beberapa fakta terkait masalah yang tengah dihadapi oleh Sriwijaya FC yang berhasil Sripoku.com rangkum :
===
1. Delapan Pemain Dilepas

Sebanyak delapan pemain bintang Sriwijaya FC harus tereksodus ke klub-klub besar di Liga Indonesia sebagai dampak evaluasi akhir putaran pertama dalam perjalanan Sriwijaya FC di Liga I Indonesia.
Setidaknya dalam sejarah perjalanan Sriwijaya FC di Liga I Indonesia, eksodus para pemain ini merupakan yang kedua atau jilid II, dimana sebelumnya pernah terjadi di tahun 2013 silam namun bukan pada pemain bintang.
Kedelapan pemain tersebut yakni Hamka Hamzah (stopper), Mahammadouo Ndiaye (stopper), Konate Makan (gelandang), Novan Setya Sasongko (full back), Alfin Tuasalamony (stoper/full bak), Adam Alis Setyano (gelandang), Patrich Wanggai (striker), dan Rahmat Hidayat (gelandang).
"Sesuai yang saya sampaikan sebelumnya, Sriwijaya FC sebagai klub profesional akan memanfaatkan dibukanya bursa transfer pemain menjelang putaran kedua ini," ujar Direktur PT. SOM, H. Muddai Madang, Kamis (12/7).
Ia mengatakan, pelepasan atau perekrutan pemain adalah hal biasa yang dilakukan klub profesional.
Sriwijaya FC sebagai klub yang sudah berdiri sejak 2005 telah melakukannya, sama halnya dengan klub-klub lain di Indonesia.