Cerita Pria Asal India, Miliki Panjang Kuku Tangan 909.6 cm, Akhirnya Mau Memotongnya Karena Ini
Sudah 66 tahun pria asal Pune, India, bernama Shridhar Chillal memelihara kuku tangannya, tepatnya sejak tahun 1952.
SRIPOKU.COM -- Sudah 66 tahun lamanya pria asal Pune, India, bernama Shridhar Chillal memelihara kuku tangannya, tepatnya sejak tahun 1952.
Namun pada pertengahan tahun 2018 ini, ia memutuskan untuk memotong kukunya itu.
Sebelum dipotong, kuku pria 82 tahun ini panjangnya mencapai 909,6 cm.
Menurut Guinness World Records, Chillal mulai menumbuhkan kukunya saat umurnya 14 tahun.
Baca: Kronologi Putusnya Dua Girder Jembatan Kalikuto, Ikon Tol Batang - Semarang, Ini Penyebabnya
Awalnya, ia dimarahi gurunya setelah secara tak sengaja mematahkan kuku panjang milik sang guru.
Sang guru memberitahu Chillal betapa sulitnya untuk merawat kuku-kuku itu.
Namun Chillal bertekad untuk membuktikan apa yang dikatakan gurunya adalah salah, merawat kuku adalah hal yang mudah.
"Saya tidak tahu apakah guru saya sudah mati atau belum sekarang, tetapi saya ingin mengatakan apa yang dikatakannya, saya anggap sebagai tantangan dan saya membuktikannya sekarang," katanya kepada Sky News.
Baca: Sudah Resmi Bercerai, Disini Veronica Tan Akan Tinggal Saat Ahok Keluar Penjara
Keputusan untuk memotong kukunya bukanlah hal mudah bagi Chillal.
Ia akhirnya luluh setelah mengetahui kukunya akan secara permanen ditampilkan di Ripley's Believe It or Not di Times Square, di New York City, New York.
“Ketika saya memutuskan untuk memotong kuku sulit bagi saya untuk membuat keputusan ini," katanya.
"Tapi ketika saya menyadari ini akan ada di Ripley's Believe It or Not! dan mereka akan mempertahankannya dengan sangat baik seumur hidup, saya merasa seperti saya melakukan keputusan yang tepat dan itulah mengapa saya memutuskan untuk memotong kuku saya," tambahnya.
Baca: Ditawari Bertemu Presiden Jokowi, Lalu Muhammad Zohri Semringah
Kukunya yang panjang ini sebenarnya juga telah menyebabkan masalah kesehatan bagi Chillal.
Fungsi tangan kiri Chillal perlahan berkurang, jari-jarinya pun menyatu.
Meski begitu, selama 22 tahun ia masih dapat menjalani pekerjaannya sebagai fotografer pemerintah dengan baik.