Berita Palembang
Promosikan Sembako Buatan Bulog, Tim Bulog Sumsel Ngelapak di Kambang Iwak Palembang
Produk sembako buatan Bulog merk "Kita" yang diperkenalkan kepada masyarakat yakni beras, minyak, gula, gandum hingga daging sapi.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Ahmad Sadam Husen
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel terus gencar mempromosikan berbagai jenis sembako olahan dari Bulog kepada masyarakat.
Demi mengambil hati masyarakat, para petugas Bulog Sumsel rela menghabiskan akhir pekannya dengan menggelar stand alias ngelapak di kawasan Kambang Iwak Palembang, Minggu (8/7/2018).
Kepala Bulog Divre Sumsel dan Babel, Muhammad Yusuf Salahudin mengatakan, pihaknya memilih Kambang Iwak sebagai lokasi untuk membuka stand lantaran kawasan tersebut selalu ramai didatangi oleh masyarakat, khususnya pada hari minggu.
Adapun beberapa produk sembako buatan Bulog merk "Kita" yang diperkenalkan kepada masyarakat yakni beras, minyak, gula, gandum hingga daging sapi.
"Target kita agar masyarakat Palembang mengetahui bahwa produk-produk unggulan Bulog kualitasnya tak kalah saing. Oleh karena itu kita gencar promosi," ujar Yusuf.
===
Diakuinya, meski tergolong baru menjajakan barang di Kambang Iwak, namun antusiasme masyarakat Palembang sangat baik.
Hal ini terbukti ketika stand mereka nampak diserbu oleh warga khususnya para ibu-ibu.
Usai melakukan aktifitas joging keliling Kambang Iwak, warga pun nampak memlih berbagai jenis sembako yang tersusun rapi di atas rak.
Selain produk berkualitas, harga sembako ini juga sangat bersahabat di kantong masyarakat.
Untuk harga minyak goreng Rp. 12,500 ribu per pcs, tepung terigu Rp. 8 ribu, gula pasir Rp. 11,500 ribu dan lain-lain.
"Urusan harga kita bersahabat, karena kita jual sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah," tegas Yusuf.

===
Untuk saat ini promosi sembako Kita olahan Bulog masih fokus untuk memperkenalkan diri ke kawasan Kambang Iwak terlebih dahulu, setelah itu baru akan merambah ke kawasan padat penduduk lainnya.