Aksi Meet & Greet Bowo Tik Tok Jadi Perbincangan Warganet, Begini Tanggapan Anji Manji
Fenomena aplikasi Tik Tok ramai diperbincangkan banyak orang hingga hari ini, salah satunya oleh musikus Anji Manji.
SRIPOKU.COM - Fenomena aplikasi Tik Tok ramai diperbincangkan banyak orang hingga hari ini, salah satunya oleh musikus Anji Manji.
Dilansir dari kanal YouTube Dunia Manji, Selasa (3/7/2018), pria 38 tahun itu membagikan pandangannya mengenai Tik Tok, terlebih saat kabar meet and greet dengan artis Tik Tok, Bowo Alpenliebe, berbayar Rp 80 ribu.
Pandangan itu ia bagikan tatkala publik ramai mencemooh aksi Bowo dan penggemarnya.
Setelah melakukan riset dan analisis, Anji berpendapat bahwa tidak ada masalah pada meet and greet berbayar itu.
"Jadi menurut saya, nggak apa-apa. Sah! Karena begini, meet and greet berbayar dari para user itu, termasuk Bowo, ada demandnya (permintaannya). Dan juga orang-orang yang datang ke sana, membayar Rp 300-400 ribu, kalau ternyata mereka mau, dan mereka mampu, gimana dong? Ya nggak apa-apa," ujar mantan vokalis Drive ini.
Ia mengakui aplikasi tersebut justru begitu dahsyat karena bisa menggaet anak-anak.
"Sebenarnya saya justru berpikir, ternyata Tik Tok ini dahsyat ya. Tik Tok itu adalah sebuah platform, yang "menjanjikan". Menjanjikan karena ada komunitasnya, ada ekosistemnya," papar Anji.
Bahkan, Anji melanjutkan, orang-orang tersebut rela tetap bayar dan datang walapun hanya bisa sampai belakang panggung.
"Berbeda sama YouTube, Instagram, Twitter. Yang jelas mereka punya komunitas dan ekosistemnya sendiri. Buktinya, pada saat diadakan meet and greet berbayar, bahkan untuk di belakang panggung, banyak juga yang (tetap) bayar," jelas ayah dua anak ini.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa yang salah bukan di acara meet and greetnya, artisnya, atau pihak penyelenggaranya.
"Yang salah adalah ketika anak-anak yang datang ke meet and greet itu, nyolong duit ibunya atau bapaknya untuk datang ke situ. Dan itu saya ngebaca di Facebook tentang hal itu," ujar pria berkepala pelontos ini.
"Yang salah juga kalau muser atau EO (event organizer) meet and greet itu memaksa fansnya untuk datang dan membayar. Nyatanya kan nggak," sambung Anji.
Ia menjelaskan selama ada ketertarikan, kemauan, dan kemampuan untuk membayar acaranya tidak menjadi masalah.
"Jadi memang ada ketertarikan dan kemauan untuk membayar itu, dan juga kemampuannya, karena duitnya ada," ujar Anji.
Lebih lanjut, ia memberikan peringatan dan pesan pada para seleb Tik Tok.