Kisah Cristito, 20 Tahun Jadi Pengumpul Sampah Anaknya Bisa Sekolah, Ada yang Jadi Sarjana
Tak dipungkiri lagi jika hidup di negara Filipina bukanlah hal yang mudah bagi keluarga yang hidup dalam jeratan kemiskinan.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, FILIPINA -- Tak dipungkiri lagi jika hidup di negara Filipina bukanlah hal yang mudah bagi keluarga yang hidup dalam jeratan kemiskinan.
Meski dihadapi dengan kesulitan ekonomi, warga Filipina masih ada yang memiliki mimpi dan harapan untuk mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik.
Seperti yang dirasakan oleh keluarga ini.
Jenny Rose Quimado, salah satu warga FIlipina, awalnya memiliki keinginan untuk menyelesaikan pendidikannya dan membantu memperbaiki kehidupan dari keluarganya.
Meski keluarganya sangat miskin, Jenny rupanya berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan bantuan dari sang ayah yang merupakan seorang pekerja keras.
===
Ayah Rose, Cristito Quimado, juga memiliki 4 orang anak lain yang masih menempuh pendidikan.
Namun, karena penghasilannya sehari-hari didapat dari pekerjaannya sbeagai pengumpul sampah, menjalani kerasnya hidup jelas bukanlah pekerjaan yang mudah bagi Cristito dan keluarganya.
Maksimal bisa mengumpulkan uang sebanyak 500 Peso Filipina atau sekitar Rp. 132 ribu membuat keluarga Rose seringkali harus merasakan kekurangan, terlebih karena mereka merupakan keluarga yang besar dengan 6 anak.
Jelas hal ini membuat Cristito bekerja dengan sangat keras, sampai-sampai ia sering berangkat di pagi buta (Sekitar pukul 3 pagi) dengan harapan bisa mendapatkan uang tambahan.

===
Lulusnya sang putri sebagai sarjana di bidang Teknologi Makanan dan Nutrisi jelas membuat sang ayah merasa sangat bangga.
Disisi lain, Rose pun juga merasa sangat bangga kepada sang ayah.
Bahkan, setiap orang bertanya apa pekerjaan ayahnya, Rose tak malu mengatakan kalau ayahnya adalah seorang pengumpul sampah.
"Saat anakku ditanya apa pekerjaan ayahnya, dia pasti akan jawab kalau ayahnya seorang pengumpul sampah.