Amal Ibadah Ramadhan Anda Diterima Allah Atau Tidak? Inilah Tanda-Tandanya yang Harus Anda Ketahui
Tapi, sebenarnya kita dapat mengetahuinya dengan adanya perubahan sikap dan tingkah laku kita setelah Ramadhan itu pergi.
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
SRIPOKU.COM-- Bulan Ramadhan, bulan yang agung telah pergi meninggalkan kita dengan ditandai datangnya hari Raya Idul Fitri.
Dengan perginya bulan Ramadhan, dan sebelum kita bergembira menyambut bulan kemenangan, baiknya kita merenungi dan berpikir sejenak, apakah Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan terbaik baik untuk kita, dan apakah amal puasa kita sampai kepada Allahdan diterimaNya?
Tidak ada yang dapat mengetahuinya, apakah amalan puasa kita tahun ini diterima Allah atau tidak.
Tapi, sebenarnya kita dapat mengetahuinya dengan adanya perubahan sikap dan tingkah laku kita setelah Ramadhan itu pergi.
Inilah yang menjadi tolak ukur keberhasilan atau tidaknya kita di bulan Ramadhan.
Baca: Masih Ingat Suami Beri PIN ATM ke Istri Pakai Soal? Perempuan Ini Tahu Jawabannya, Ini Nomornya
Berhasil atau tidaknya kita di bulan Ramadhan dapat dilihat melalui tanda-tanda berikut ini:
1. Ikhlas
Sikap ikhlas beramal merupakan salah satu tanda keberhasilan atau tidak orang itu melalui bulan Ramadhan.
Jika setelah Ramadhan ia berubah menjadi lebih Ikhlas dalam segala hal dan menerima apa-apa yang sudah ditakdirkan oleh Allah taala sampai bertemu Ramadhan yang akan datang, maka Ia berhasil melalui Ramadhan tahun ini, dan amal ibadahnya selama bulan Ramadhan diterima Allah taala.
2. Semakin rajin dalam beramal kebaikan
Jika selama bulan Ramadhan ia melakukan semua amal ibadah dan tetap melakukannya di luar bulan Ramadhan serta dapat mempertahankannya bahkan amal ibadahnya jauh lebih meningkat setelah bulan Ramadhan.
Maka orang seperti ini Allah terima amal ibadah Ramadhannya.
3. Bertaubat dan selalu ingin bertaubat
Jika sebelum memasuki bulan Ramadhan ia bertaubat dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan jahat dan sia-sia yang pernah ia lakukan hingga sampai memasuki bulan Ramadhan.
Dan jika setelah Ramadah sudah berlalu, ia masih tetap bersemangat ingin selalu memperbaiki dirinya agar benar-benar menjadi hamba Allah yang bertaubat.
