Tanggapi Kasus Sang Anak, Ibunda Jefri Nichol Justru Dibanjiri Pujian 'Salfok Sama Emaknya!'
Jefri Nichol dianggap melanggar kontrak kerja dengan Baetz Management, karena tidak melakukan tugasnya secara tuntas.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Shafira Rianiesti Noor
SRIPOKU.COM - Memiliki wajah yang tampan, membuat artis Jefri Nichol menjadi semakin terkenal di dunia entertainment.
Jefri juga diketahui memiliki fans yang jumlahnya lumayan berjibun, terutama dikalangan kaum hawa.

Bahkan beberapa waktu lalu, pemeran film Dear Nathan ini sempat membuat heboh netizen karena kisahnya yang viral.
Hal ini dikarenakan berita tentang dirinya yang dikisahkan oleh seorang driver ojek online.
Driver gojek tersebut bernama Billy Hardiansyah.
Billy menceritakan tentang Jefri yang memberikan makanan dan uang sebesar Rp 2 juta kepada seorang pemulung.
Melihat perlakuan Jefri itu, tidak sedikit netizen yang memuji dirinya.

Tapi kini, masalah baru harus dihadapi Jefri Nichol.
Dilansir Sripoku.com dari instagram Lambe Turah, beredar surat somasi yang dilayangkan kepada Jefri Nichol dari pihak manajemen.
Jefri Nichol dianggap melanggar kontrak kerja dengan Baetz Management, karena tidak melakukan tugasnya secara tuntas.
Hal ini dibenarkan oleh penasihat hukum Baetz Management yakni Arifin Hargap, dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018).
"Sudah disampaikan tanggal 10, ditunggu 2x24 jam untuk melakukan klarifikasi terhadap isi dari somasi tersebut," ucap Arifin Harahap, saat ditemui di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018), dikutip dari Tribunnews.com.
Sejatinya, pihak Baetz Management menunggu respon Jefri Nichol atas somasi yang dilayangkan pada hari ini, seusai jam dan tanggal somasi tersebut dilayangkan.
"Hari ini sebetulnya (batas somasi), kita antar waktu itu jam 7 malam ya," tuturnya.
Dalam somasinya, Baetz Management meminta Jefri Nichol untuk mengklarifikasi terkait dugaan pelanggaran kontrak yang dituduhkan kepadanya.
Jefri Nichol dianggap melanggar kontrak bersama Baetz Management karena memilih untuk keluar dari manajemen.