Berita Palembang
Pengerjaan Fisik Sungai Sekanak Dimulai, Saat Asian Games Wisatawan Bisa Berlayar
Bastari menyampaikan, restorasi ini akan berlangsung dari kawasan sungai Sekanak hingga ke sungai
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
Laporan Wartawan Sripoku.com Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - - Sidewalk atau restorasi Sungai Sekanak sudah memasuki tahap pengerjaan fisik, Rabu (23/5/2018).
Pagar seng dan sejumlah alat berat sudah terlihat di lokasi pengerjaan.
Sungai Sekanak nantinya akan dikeruk sedalam dua meter dan bakal dijadikan tempat wisata sungai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kota Palembang, Ahmad Bastari menyampaikan, proses pekerjaan restorasi Sungai Sekanak sudah berjalan sejak satu pekan lalu dan saat ini sedang tahap persiapan pekerjaan fisik.
Bastari menyampaikan, pekerjaan restorasi Sungai Sekanak yang telah direncanakan sejak 2016 lalu dan akan memakan waktu tiga bulan atau 90 hari waktu kerja.
"Kita berharap secara fisik dapat selesai saat Asian Games. Meski belum selesai 100 persen ," katanya.
Seperti yang pernah disampaikan sebelumnya, pembangunan restorasi Sungai Sekanak yang disampaikan merupakan tahap awal perbaikan sungai di Palembang.
Saat ini, pembangunan akan segera direalisasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Palembang, sebesar Rp7,5 miliar.
"Saat ini kita sudah selesai tender dan sudaj dapat pemenang tender. Tinggal pelaksanaan yang akan dilakukan dalam waktu satu dua hari lagi," jelasnya.
Bastari menyampaikan, restorasi ini akan berlangsung dari kawasan sungai Sekanak hingga ke sungai Lambirado Kecamatan Gandus.
Untuk yang saat ini menjadi proyek tahap awal, yang akan dilakukan Pemkot Palembang.
"Untuk tahap awal ini kita bangun di 2018 ini, dan akan dilakukan bertahap," ungkapnya.
Nantinya, sungai Sekanak hingga ke sungai Lambidaro akan digali sedalam 2 meter (M), sehingga air pasang surut dari sungai musi dapat masuk ke anak-anak sungai tersebut.
Sungai inipun nantinya tidak akan kotor, karena akan dilengkapi dengan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL). Sehingga akan jadi wisata sungai dan dapat digunakan untuk berlayar.