Ramadan 2018
Delapan Teladan Rasulullah Saat Berpuasa, Oleh Ustad Muhammad Arifin Ilham
Mengisi hari-hari beliau pada bulan Ramadhan, seperti yang dijelaskan oleh Ustad Muhammad Arifin Ilham
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Puasa yang benar dan membawa pada derajat takwa adalah puasa yang mencontoh Rasulullah SAW. Ketahuilah puasa ala Rasulullah tidak semata persoalan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menghidupkan amal-amal syiar Ramadhan.
Mumpung masih di awal-awal Ramadhan, ada baiknya kita melihat lagi bagaimana Rasulullah berpuasa dan mengisi hari-hari beliau pada bulan Ramadhan, seperti yang dijelaskan oleh Ustad Muhammad Arifin Ilham:
1. Niat
Nabi Muhammad mengawali puasa dengan niat pada malam hari, seraya berdoa supaya dikuatkan dalam niat dan beramalnya.
Jika puasa sunah semisal Senin-Kamis boleh berniat pada pagi harinya maka puasa Ramadhan niatnya harus dilakukan pada malam harinya.
“Barangsiapa yang tak berniat sebelum fajar untuk puasa maka tak ada puasa baginya.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi).
2. Sahur
“Semua sahur adalah barakah maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun di antara kalian hanya meneguk air. Sesungguhnya, Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang sahur.” (HR Ahmad, dan al-Mundziri).
3. Cepat Berbuka
Sebelum shalat Maghrib meskipun hanya dengan seteguk air.
“Tiga perkara yang merupakan akhlak para nabi, yaitu menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat.” (HR Ath-Thabrani).
Sebaiknya berbuka dengan kurma.