Berita Palembang
Kemenag Sumsel Imbau Seluruh Ormas tidak Melakukan Sweeping dan Menjaga Kedamaian
Kemenag pun menghimbau setiap ormas untuk tetap menjaga kedamaian, dan tidak mengambil sikap yang bertentangan dengan hukum.
Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Rangga Erfizal
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan (Kemenag Sumsel) terus menghimbau kepada semua pihak untuk menahan diri menjelang bulan Suci Ramadan 1437 H.
Himbauan tersebut ditujukan kepada setiap ormas-ormas untuk tidak melakukan sweeping selama bulan suci ramadan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumsel melalui Kasubbag Inmas, Saefudin Latif, S.Ag, M.Si, saat ditemui Sripoku.com di Kantor Kemenag, Senin (14/5).
Menurutnya, selama ini kemenag sudah melakukan kordinasi bersama pihak kepolisian, untuk terus bersama-sama menjaga agar wilayah Kota Palembang tetap kondusif.
Upaya yang diambil kemenag pun melalui himbauan dan sosialisasi kepada setiap pihak baik ormas maupun individu.
"Kami minta baik kepada setiap ormas dan individu untuk menjaga keamanan selama bulan ramadan. Hal tersebut bisa didapat dengan saling menghormati dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengurangi pahala. Sehingga bulan puasa akan berjalan lancar," ujarnya.
Kemenag pun menghimbau setiap ormas untuk tetap menjaga kedamaian, dan tidak mengambil sikap yang bertentangan dengan hukum.
"Insyaallah kalau setiap umat beragama saling menghormati tidak akan ada aksi sweeping. Dan guna menjaga kamtibmas bersama-sama," ujarnya.
Selain itu, demi menyambut bulan suci ramadan, nantinya akan ada berbagai kegiatan yang dilakukan kemenag, seperti mengadakan Sidang Isbat penentuan awal dan akhir puasa, kultum, baik di media, dan acara-acara lainnya seperti di madrasah dan pesantren yang ada.
"Kemenag akan mengisi ramadan dengan program-program pilihan guna mengisi ramadan tahun ini seperti pemantauan Rukyatul Hilal pada 15 Mei (Besok) guna menentukan awal puasa. Selain itu nantinya ada kegiatan kultum setiap harinya, taraweh, mengisi dakwah di media, dan majelis taklim yang akan diadakan di madrasah dan pesantren," pungkasnya. (mg2)