Liga 1 2018
Pemain Sriwijaya FC dan Bhayangkara FC Akan Menggunakan Pita Hitam Dalam Laga, Ini Alasannya
Untuk menunjukkan duka cita yang mendalam, para penggawa yang bertarung akan mengenakan pita hitam di lengan tangannya.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Ahmad Sadam Husen
Laporan Wartawan Sripoku.com, RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Laga pekan kedelapan Liga 1 Indonesia antara Sriwijaya FC kontra Bhayangkara FC diwarnai suasana duka.
Pasalnya pemain legendaris yang dimiliki tanahaAir, Zulkarnain Lubis, telah meninggal dunia pada Jumat (11/5/2018), pukul 07.45 WIB di RS Pertamina Pali, Sumatera Selatan.
Apalagi, almarhum juga turut andil mendidik talenta muda Sumsel.
Hal inimembuat duka besar bagi publik Sumsel.
Untuk menunjukkan duka cita yang mendalam, para penggawa yang bertarung akan mengenakan pita hitam di lengan tangannya saat berlaga Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (12/5/2018).
Presiden Club, Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, Sriwijaya FC turut berbela-sungkawa atas meninggalnya Zulkarnain Lubis, yang dijuluki Maradona dari Indonesia yang diketahui menghembuskan nafas terakhirnya di usia 59 tahun.
"Beliau juga turut berjasa memajukan sepakbola di Sumsel.”
“Sejak tahun 2012 di Muba, bahkan ditutup usia sebagai pelatih sepakbola di PALI.”
“Saya selaku Presiden Sriwijaya FC turut berbela sungkawa," ujar Dodi.

===
Zulkarnain Lubis pernah memperkuat PSMS Medan (1979-1980) dan Mercu Buana Medan (1981-1982).
Ia juga pernah memperkuat klub-klub elite di Pulau Jawa, diantaranya Yanita Utama Bogor.
Pria asal Binjai itu juga pernah berseragam Tim Nasional Indonesia pada berbagai ajang dari tahun 1983 - 1986.
Menurut rencana, suami dari anggota Komite Eksekutif PSSI Papat Yunisal ini dimakamkan di Bandung.
"Kita juga melakukan upacara penghormatan kepada almarhum sebelum laga di mulai," ungkap Media Officer Sriwijaya FC, Muhammad Moeslim menambahkan.
===