Inilah Kisah Seorang Gubenur MIskin Zaman Khalifah Umar Yang Harusnya Jadi Contoh Pempimpin Sekarang
Umar kemudian mengumpulkan mereka bersama Gubernur untuk ditanya apakah yang tidak disenangi oleh masyarakat dari Sa’id Ibnu Amir.
SRIPOKU.COM-- Di Zaman pemerintahan Khalifah Umar Bin Khattab Radiyallahu ‘anhu, ketika dia menjadi khalifah, pemimpin kaum muslimin, dia pernah mengangkat seorang gubernur bernama Sa’id Ibnu Amir di sebuah kota yang bernama Hims.
Ketika Sa’id Ibnu Amir diangkat jadi Gubernur di kota tsb, dia menyadari bahwa hal tersebut adalah amanah dari Allah beliau tidak menjadikan amanah tersebut untuk mendapatkan kemasyhuran apatah lagi untuk mendapatkan harta namun beliau menggunakan amanah tersebut untuk benar-benar bertaqarrub kepada Allah Subhana Wa ta’ala.
Suatu ketika ada beberapa oarang dari negeri Hims datang ke kota Madinah untuk bertemu dengan Khalifah Umar Radiyallahu ‘anhu.
Umar kemudian berkata kepada mereka, “Coba tuliskan & laporkan kepada saya nama-nama orang fakir dan orang miskin di kota Hims agar saya bisa mengirimkan zakat kepada mereka dari Baitul Mal untuk dibagikan orang-orang miskin.”

Lalu utusan itu menuliskan nama-nama orang miskin yang tinggal di negeri Hims dan diantara nama yang dituliskan dalam catatan tersebut adalah Sa’id Ibnu Amir, gubernur kota Hims. Ketika Umar membacanya, dia kaget lalu berkata mereka, “Siapakah Sa’id Ibnu Amir yang kalian tuliskan disini termasuk orang miskin?”. Mereka mengatakan, “ Itu adalah gubernur kami wahai Airul mukminin”
Lalu Umar bertanya lagi, “Subhanallah, Gubernur kalian adalah orang yang miskin?”
Mereka mengatakan, “Iya wahai Amirul mukminin. Bahkan terkadang dapur beliau tidak mengepulkan asap karena tidak ada sesuatu yang dapat dimasak”
Mendengar berita tersebut, Umar Radiyallahu ‘anhu pun menangis.
Dia lalu mengambil 1000 Dinar dari Baitul Mal lalu berkata “Bawalah bungkusan ini dan berikanlah kepada gubernur kalian sebagai hadiah”
Akhirnya utusan ini kembali ke negeri Hims dan menyampaikan amanah dari Umar Radiyallahu ‘anhu.
Ternyata apa yang terjadi? Apa yang dilakukan oleh Sa’id Ibnu Amir ketika menerima hadiah uang yang begitu banyak yang halal? Dia jutru dia mengatakan “Inna lillahi wainna ilaihi raji’un”.

Dia seakan-akan terkena musibah yang sangat dahsyat, sampai-sampai istrinya yang ada di dalam kamarnya mendengar suaminya mengatakan “Inna lillahi wainna ilaihi raji’un”, keluar menemui suaminya, dan bertanya “Apa yang terjadi? Apakah khalifah Umar meninggal Dunia?”
ia lalu menjawab, “Bahkan musibah yang menimpa saya lebih besar dari itu wahai istriku. Sungguh dunia telah masuk kepadaku untuk merusak akhiratku.”
Lalu istrinya mengatakan, “Ini adalah sesuatu yang mudah, berlepaslah dari dunia tersebut”
Dan istrinya tidak tahu bahwa Amirul Mukminin telah mengirimkan kepadanya 1000 Dinar untuk Sa’id Ibnu Amir.