Begini Penjelasan Syaikh Dr Khalid Al Mushlih Soal Group Hafalan Qur'an Melalui WhatsApp
Hal ini membuat banyak keraguan dari berbagai pihak yang ingin tergabung di dalam grup tersebut.
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
SRIPOKU.COM-- Adanya beberapa pertanyaan yang muncul tentang kebenaran group hafalan atau membaca Al Qur'an melalui WhatsApp adalah bid'ah?
Hal ini membuat banyak keraguan dari berbagai pihak yang ingin tergabung di dalam grup tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu juga sempat ditanyakan kepada Syaikh Dr. Khalid Al Mushlih.
Syaikh Dr Khalid Mushlih lalu menjelaskan pertanyaan-pertanyaan seperti itu seperti dilansir dari syahida.com.
Menurutnya amalan seperti itu tidaklah sama sekali masuk dalam kategori bid'ah.

Justru dengan adanya group hafalan seperti itu merupakan salah satu upaya untuk saling membantu dalam kebaikan, taqwa dan merupakan amal sholeh.
Masih dalam penjelasan Syaikh Dr Khalid Mushlih, menurutnya grup seperti ini dapat membuat motivasi seseorang agar lebih giat membaca dan menghafal Al Qur'an.
Dan cara seperti yang dilakukan pada group tesebut tidak sedikitpun terdapat dalam perkara yang dilarang oleh agama.
Tentang tata cara pelaksanaannya, itu pun merupakan masalah teknis semata, sama seperti membaca Al Qur'an secara bersama-sama dengan pembagian per juz dan lain sebagainya untuk memudahkan para pembaca.

Jadi semua hal tersebut tidaklah termasuk salah satu yang termasuk bid'ah.
Justru apa yang dilakukan pada graup WhatsApp tersebut merupakan suatu hal yang positif dengan memanfaatkan perkembangan tekhnologi yang ada.
Demikianlah penjelasan dari Syaikh Dr. Khalid Al Mushlih mengenai adanya group hafalan Qur'an melalui WhatsApp. Semoga bermanfaat