Cedera Bagian Lambung Akibat Benturan, Catur Meninggal Setelah 2 Hari Dirawat Meski Sempat Membaik

Laporan wartawan Sripoku.com, Ahmad Farozi

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Kapten Tim Muara Kelingi FC, Catur Arbiyanto (22), meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan selama dua hari.

Ia mengalami cedera saat memimpin timnya bertanding melawan tim TP Kepungut FC, pada Rabu lalu (4/4/2018) pukul 16.00 WIB.

Dan meninggal dunia pada Jumat (6/4/2018) sekitar pukul 04.00 dinihari, setelah menjalani perawatan di RS Sobirin Musirawas.

Baca: Prihatin Sampah Menggunung Dekat Pemukiman Warga, PP & DLH Lahat Gotong Royong Jumat Bersih

Ketua Panitia Turnamen Sepakbola Piala Bupati Musirawas 2018, Panca Riatno mengatakan, pada Rabu (4/4/2018) pukul 16.00 WIB, tim Muara Kelingi FC main kedua di Stadion Berseri B Srikaton Kecamatan Tugumulyo, melawan tim TP Kepungut FC.

Pada menit ke-41 babak pertama, terjadi benturan antara Kapten Tim Muara Kelingi FC, Catur Arbiyanto dengan penjaga gawang TP Kepungut FC.

Benturan tersebut mengakibatkan Catur Arbiyanto mengalami cedera pada bagian lambungnya.

Setelah itu kata Panca Riatno, Catur Arbiyanto langsung mendapatkan perawatan tim medis, lalu dibawa ke RS Sobirin Musirawas untuk menjalani perawatan.

Baca: Tiga Tim Sepakbola Dipastikan Lolos Delapan Besar Piala Bupati Musirawas 2018

"Tadi malam, Catur sudah terlihat membaik dan bisa berkomunikasi dengan ayahnya. Namun takdir berkehendak, pada pukul 04.00, ia meninggal dunia. Jadi almarhum sempat dua hari dirawat, bukan meninggal saat pertandingan," urai Panca Riatno kepada Sripoku.com, Jumat (6/4/2018).

Dikatakan, meninggalnya kapten tim Muara Kelingi FC ini, membuat sepakbola Musirawas kehilangan sosok pemain handalnya.

Baca: Unit Siaga SAR di Kabupaten Musirawas Layak Ditingkatkan Menjadi Pos SAR

Tahun 2017 lalu, Catur Arbiyanto ikut sukses mengantarkan tim Kecamatan Tugumulyo FC menjadi jawara turnamen sepakbola Piala Bupati Musirawas 2017.

Dan tahun ini, Catur Arbiyanto tak main di Tugumulyo FC, tapi main di Muara Kelingi FC.

"Semuanya adalah musibah yang tak bisa dihindari. Tentunya kita semua sangat merasa kehilangan sosok almarhum yang merupakan pemain muda berbakat dan pesepakbola handal Musirawas," ucap Panca Riatno. (*)