Pria asal Muaraenim ini Tewas Dengan Luka Tebasan Dileher, Pelakunya Masih Keluarga Sendiri
Sabtu (31/3/2018) sekitar pukul 10.00 WIB menjadi peristiwa berdarah bagi keluarga Sirajudin (22).
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Ahmad Sadam Husen
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT -- Sabtu (31/3/2018) sekitar pukul 10.00 WIB menjadi peristiwa berdarah bagi keluarga Sirajudin (22).
Pasalnya warga Desa Aremantai, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Muara Enim ini ditemukan tewas di kebun miliknya yang berada di wilayah Talang Selpah, Desa Tunggul Bute, Kecamatan Kota Agung, Lahat.
Mengenaskan, lelaki yang sehari hari bekerja sebagai petani kopi ini tewas dengan luka tebas dileher yang dilakukan Hz (19) yang tak lain masih kerabatnya sendiri.
Kejadian berdarah ini sendiri bermula saat korban Sirajudin sedang memetik biji kopi bersama neneknya di kebun kopi yang selama ini mereka rawat.
Belum banyak mendapat hasil panen, tiba tiba keduanya dikejutkan dengan suara 'rong rongan' mesin motor yang bersumber dari arah pondok.
===
Penasaran dan ingin memastikan siapa yang menghidupkan motor, korbanpun lantas mendekati sumber suara.
Setibanya di pondok ternyata, ada tersangka HZ yang sedang menghidupkan motor.
Korban lantas menegur tersangka yang terlalu kuat memainkan gas motor.
Akan tetapi, tersangka tersinggung dan sejurus mencabut golok seraya mengejar korban.
Korbanpun sempat lari dan membela diri dengan mengibaskan pisau yang ada ditangannya hingga pelaku menderita luka pada ibu jari tangan kanan dan pergelangan tangan kiri.
Naas, pisau korban direbut pelaku yang seketika mengibaskannya hingga mengenai leher korban.
Korban seketika tumbang di halaman tempat menjemur kopi depan pondoknya.
"Pelaku ini datang kepondok korban dengan maksud meminjam motor milik Hilmudin yang dititipkan kepada korban.”
