Sriwijaya vs Persib, Kesempatan Jajal Prajurit Anyar Pangeran Biru
tim berjuluk Maung Bandung tersebut akan menurunkan pemain anyarnya untuk berlaga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang nanti.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Budi Darmawan
Laporan Wartawan Sripoku.com , RM Resha A.U
SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Sriwijaya FC patut waspada dalam laga pekan kedua Liga 1 2018, menjamu Persib Bandung Minggu (1/4/2018) nanti. Pasalnya, tim berjuluk Maung Bandung tersebut akan menurunkan pemain anyarnya untuk berlaga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang nanti.
Pemain tersebut ialah Jonathan Baumann. Striker berdarah Argentina itu baru saja direkrut untuk memperkuat tim Persib dalam mengarungi kompetisi musim ini. Apesnya, staff pelatih Sriwijaya FC belum bisa melihat kemampuannya bertarung di lapangan Indonesia, lantaran di pekan pertama debutnya tertunda karena urusan administrasi dengan manajemen.
Menilik catatan di belakang, suksesor Michael Essien di tim kesayangan Bobotoh ini memulai karirnya di Colon, klub negara asalnya. Dia memulai debutnya saat tim tersebut menghadapi Arsenal de Sarandi di Liga Utama Argentina, 2009 silam. Menang dengan skor 4-1, ia bahkan sudah mampu menyumbang satu assist kala itu.
Penampilannya yang apik membuat ia dipanggil oleh Timnas Argentina di tahun yang sama, memperkuat Timnas Argentina U-20. Satu tahun setelahnya, ia kembali dipanggil untuk merumput di Timnas senior.
Pemain kelahiran 1991 itu akhirnya diboyong ke Patronato, tahun 2010, masih di negara Argentina. Tak memperoleh catatan apik di sana, ia memutuskan untuk hijrah ke Deportivo Armenio. Saat merumput di sana, ia berhasil menorehkan tiga gol.
Ia mulai menggapai puncak karir saat memperkuat Gillermo Brown, musim 2016 – 2017. Tampil sebanyak 41 kali pertandingan, ia mencatatkan rekor untuk dirinya sendiri dengan capaian delapan gol. Musim selanjutnya, ia memperkuat Kerkyra, tim dari Yunani. Sempat bermain selama sembilan kali, ia nihil dalam capaian gol di sana sebelum akhirnya diboyong oleh manajemen Persib Bandung.
“Saya mencoba Bauman, dia sudah kelihatan sudah seperti masuk tim karena dia ikuti taktik saya minta. Mereka kerja bagus,” ungkap Asisten Pelatih Persib Bandung Fernandi Soler, seperti dilansir simamaung.
Amat berbahaya jika ia akan diduetkan dengan Ezechiel N’douassel. Sebab meski capaian rekornya di masa lalu tak terlalu dahsyat, rupanya Baumann juga tipikal gelandang serang. Kecepatannya dalam membawa si kulit bundar, bisa mengobrak-abrik lini pertahanan Laskar Wong Kito yang dikomandoi Hamka Hamzah.
Namun jika Persib punya Baumann, maka Sriwijaya FC punya Manuchekhr Dzhalilov. Sama-sama anyar, bedanya Manu -sapaan akrabnya- lebih beruntung. Pasalnya, pemain berdarah Tajikistan itu telah bersama Sriwijaya FC sejak awal musim kompetisi 2018.
Sempat mengarungi Piala Presiden 2018 dan Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018, Manu berhasil menunjukkan performa yang apik. The best player AFC 2017 itu berhasil membukukan 2 gol dan 3 asisst, dalam kompetisi perdananya di liga yang diadakan di Indonesia.
Sangat menarik jika kombinasi Baumann – Ezechiel akan bertarung dengan duet Manu – Alberto Goncalves. Setidaknya, Manu bisa menjadi gelandang serang sekaligus second striker mengimbang Alberto Goncalves, pemegang gelar topskor PGK 2018 dengan capaian lima gol.
Memang, pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengakui jika tim lawan memiliki sederet pemain berkualitas di lini depan. Setidaknya dengan debut Jonathan Baumann, akan menambah pekerjaan rumah staff pelatih untuk mencari racikan taktik yang tepat untuk membendung gelombang serangan tersebut.
“Bandung memang punya pemain yang berkualitas, di depan punya kombinasi yang ideal. Kemudian mereka memiliki gelandang-gelandang sayap yang cepat, dan support yang baik dari pemain lain,” ungkap RD saat dikonfirmasi.
Hal tersebut bukan berarti Persib tak terkalahkan. Menurutnya, skuat yang ditukanginya saat ini bisa menang jika pemain bisa menjaga mental selama bertanding.
“Jadi pemain harus lebih fokus saja untuk bertanding,” jelasnya.