Hendak Santap Nasi, Uang Hasil Penjualan Beras Rp 203 Juta Anang Digondol Maling
Aksi kejahatan di Kota Palembang, semakin menjadi-jadi. Tak perduli di waktu siang atau malam hari, pelaku kejahatan berani
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Aksi kejahatan di Kota Palembang, semakin menjadi-jadi. Tak perduli di waktu siang atau malam hari, pelaku kejahatan berani melakukan aksinya kapanpun dan dimanapun.
Salah satu yang menjadi korban pencurian pada siang hari bolong, ialah Anang.
Dimana, Anang warga Kelurahan Karang Rejo Kecamatan Lalan Kebupaten Musi banyuasin ini harus kehilangan uangnya sebesar Rp 203 Juta dari hasil penjualan beras.
Atas kejadian tersebut membuat Anang melaporkan kejadian yang ia alami ke Polresta Palembang.
Kepada petugas, Anang menuturkan, kejadian yang dialaminya terjadi pada hari Jumat (23/3/2018) sekira pukul 12.30 WIB.
Anang mengatakan, saat itu ia baru saja pulang dari Bank BRI di Jalan Kapt A Rivai, usai mengambil uang hasil penjualan beras.
Baca: Sempat Melapor ke Polresta Palembang dan tidak Direspon, Dev Kembali Melapor Dianiaya Suami
Setelah selesai mengambil uang sebesar Rp 203 juta.
Ia pun pulang dan melintas Jalan Gub HA Bastari, lalu makan di rumah makan Tiga Saudara Kecamatan SU I Palembang.
Saat itu tas yang berisikan uang Rp 203 juta tersebut, diletakan di kursi sebelah duduknya.
"Saya sedang makan pak di rumah makan, kemudian uang saya teletakan disebelah saya. Lalu datang pelaku duduk disebelah saya," ungkap korban kepada petugas.
Baca: Polresta Palembang Gelar Operasi Keselamatan Musi 2018, Sasarannya Pelanggaran Lalulintas
Selang beberapa menit, ketika korban hendap menyantap nasi yang telah dipesan, tiba-tiba pelaku langsung mengambil tas korban yang berisikan uang tersebut.
"Paling 15 menit pak pelaku duduk-duduk disebelah saya, saat saya menyuap nasi dia datang langsung mengambil tas. Saya sempat teriak, namun pelaku cepat berlari," kata korban.
Akibat kejadian ini, korban pun mengalami kehilangan uang sebesar Rp 203 juta, Nota penjualan beras, 2 buku tabungan Bri dan mandiri, dan satu kaca mata.