Sambangi Korban Kebakaran Ogan Baru, Finda Terenyuh, Ini yang Dia Lakukan

Finda memastikan dengan senang hati untuk membantu apapun kebutuhan korban selama di pengungsian dan masjid setempat.

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Pitria Tiningsih
SRIPOKU.COM/RANGGA EFRIZAL
Wakil Walikota non aktif, Fitrianti Agustinda sambangi korban kebakaran di Jalan Pintu Besi Kelurahan Ogan Baru. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

PALEMBANG, SRIPO -- Wakil Walikota non aktif, Fitrianti Agustinda, terenyuh melihat kondisi bekas kebakaran di Jalan Pintu Besi Kelurahan Ogan Baru,

Kebakaran menyebabkan 7 Kepala Keluarga (KK) harus rela berbagi tempat tinggal sementara waktu di dalam tenda pengungsian.

"Saya merasa sedih saat mengunjungi korban kebakaran, melihat mereka harus tinggal di tenda pengungsian. Apalagi nanti ada anak-anaknya yang masih kecil," jelasnya.

Baca:

Pasca Debat Publik Perdana, Ini Alasan yang Membuat Aswari-Irwansyah Makin Optimis

Pilkada Sumsel - Kampanye Akbar Ishak-Yudha Bakal Datangkan AHY dan Tuan Guru Bajang

Wakil Walikota non aktif, Fitrianti Agustinda saat menyambangi kawasan pasca kebakaran di  jalan Pintu Besi Kelurahan Ogan Baru.
Wakil Walikota non aktif, Fitrianti Agustinda saat menyambangi kawasan pasca kebakaran di jalan Pintu Besi Kelurahan Ogan Baru. (SRIPOKU.COM/RANGGA EFRIZAL)

Finda berharap, musibah ini dapat menjadi pelajaran sehingga semua korban dapat diberikan ketabahan dalam menjalani hari.

Dirinya memastikan dengan senang hati untuk membantu apapun kebutuhan korban selama di pengungsian dan masjid setempat.

"Mereka adalah saudara kita, sudah sewajibnya kita dapat membantu," ujarnya.

Untuk pemerintah, ia berharap dapat memberikan perhatian kepada mereka yang tetimpa musibah.

"Selama tiga malam tinggal di pengungsian, kita akan coba kirim orang untuk mengawasi apa yang menjadi kebutuhan mereka," jelasnya.

Kedatangan Fitrianti Agustinda, mendapat sambutan dari korban dan masyarakat setempat.
Dimana menurut Romli (55), salah satu ketua RT setempat, 7 KK yang menjadi korban kebakaran tersebut diantaranya kontrakan dan rumah pribadi.

"Ya harta benda yang mereka miliki semuanya terbakar. Tidak ada satupun yang tersisa, hanya saja baju di badan yang dibawa," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ujang Muharam, salah satu korban kebakaran mengatakan, ia kehilangan dokumen negara seperti Kartu Keluarga, Akte Kelahira dan KTP.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved