Resmi Dicalonkan Sebagai Calon Presiden 2019, Siapa yang akan Menjadi Cawapres dari Jokowi ?
PDI Perjuangan belum memutuskan siapa sosok yang akan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Jokowi.
SRIPOKU.COM, JAKARTA -- Presiden Jokowi resmi diusung oleh PDI Perjuangan sebagai Calon Presiden di Pemilu 2019 dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga yang berlangsung di Grand Inna Beach, Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018).
Namun, PDI Perjuangan belum memutuskan siapa sosok yang akan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Jokowi.
Dengan demikian, timbulllah pertanyaan siapa yang akan menjadi Cawapres mantan Gubernur DKI itu.
Daftar Cawapres pun seolah bertambah seiring diusulkannya nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto, sebagai pendamping Presiden Jokowi di Pemilu 2019.
Dilansir dari Kompas, nama Wiranto diusulkan sebagai Cawapres Jokowi oleh Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, dalam pidatonya di acara syukuran partai yang berlangsung di kediamannya di Kuningan, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Dengan demikian, sudah ada dua petinggi partai politik yang dideklarasikan sebagai cawapres, yakni Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dan Wiranto selaku Ketua Dewan Pembina Hanura.
Namun ada pula Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, yang dideklarasikan sebagai calon pemimpin nasional pada rapat kerja nasional PAN 2017 lalu.
Dengan demikian secara tidak langsung Zul, sapaannya, telah dideklarasikan sebagai capres atau cawapres.
===
Demikian pula Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, yang disebut-sebut bakal diusung sebagai cawapres oleh partai berlambang Ka'bah itu, mulai terlihat fotonya terpampang di sejumlah reklame.
Nama-nama tersebut juga kerap masuk dalam beberapa survei.
Dalam survei Poltracking Indonesia, keempatnya juga tercantum meski elektabilitasnya tidak tinggi.
Dalam rilis survei Poltracking 27 Januari-3 Februari lalu, khususnya pada pertanyaan semi terbuka, Muhaimin, Wiranto, Zulkifli, serta Romi, masuk dalam daftar Cawapres.
Hanya, elektabilitas mereka belum ada yang mencapai dua digit.
Muhaimin menempati posisi pertama (5,2 persen), selanjutnya diikuti oleh Wiranto (2,1 persen), Zulkifli (0,5 persen), Romi (0,1 persen).