Kasus Perselingkuhan Semakin Marak, Mengapa Wanita Sering Disalahkan? Ternyata Ini Penjelasannya

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang wanita yang disebut sebagai "Bu Dendy" sedang menghamburkan

Editor: pairat
Kolase Sriwijaya Post/Net
ilustrasi 

SRIPOKU.COM - Berbagai kasus perselingkuhan belakangan ini menjadi perhatian publik. 

Mulai dari kasus perselingkuhan artis, dokter, hingga profesi lainnya.

Belakangan yang paling menyedot perhatian publik adalah "Bu Dendy".

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang wanita yang disebut sebagai "Bu Dendy" sedang menghamburkan puluhan lembar uang kepada seorang perempuan lainnya.

Hal ini ia lakukan lantaran wanita dihadapannya dituduh telah merebut suaminya atau yang kerap disebut perebut laki orang ( pelakor).

Kasus serupa juga pernah dialami oleh artis Jenifer Dunn.

Jenifer didatangi oleh seorang anak perempuan yang menyebutnya telah merebut sang ayah.

Kedua kasus tersebut mempunyai sebuah kemiripan yaitu, pihak perempuan yang dianggap menjadi pihak ketiga yang disalahkan.

Hal ini tak hanya terjadi pada kedua kasus tersebut saja, tapi banyak kasus-kasus lainnya.

Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa wanita dalam hal ini selalu menjadi pihak yang disalahkan ketika terjadi perselingkuhan?

Untuk menjawab hal tersebut, Kompas.com menghubungi Katrin Bandel, dosen Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma yang juga ahli dalam kajian gender.

Baca:

Sambut Asian Games, 40 Frontline People Honda Ikuti Beauty Class. Cantik Penampilan, Cantik Layanan

Elvy Sukaesih Ikut Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Dhawiya Zaida Sudah Pakai Narkoba Sejak 2010

Katrin menyebut bahwa kasus-kasus perselingkuhan berkaitan dengan relasi pribadi yang sangat kompleks.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved