Update SFC

Curhat Vizcarra Soal Naturalisasinya dan Target Gol bagi Sriwijaya FC musim 2018

"Tim ini baru, saya dan teman-teman butuh proses adaptasi, kami butuh waktu, tetapi yakin bias membawa Sriwijaya FC menang

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Esteban Vizcarra sedikit tidak suka dan wajah berubah ketika mengungkapkan bagaimana perkembangan terakhir dari proses naturaliasinya yang masih cukup panjang.

Namun, dia terlihat semangat ketika berbicara soal targetnya bersama Sriwijaya FC, terutama di ajang turnamen Piala Gubernur Kaltim 2018.

Dia mengaku, Sriwijaya FC tim besar, memiliki banyak pemain bintang. Skuat ini terbilang masih baru, tetapi diisi pemain-pemain berkualitas.

"Tim ini baru, saya dan teman-teman butuh proses adaptasi, kami butuh waktu, tetapi yakin bias membawa Sriwijaya FC menang dalam setiap pertandingannya," ujar Vizcarra.

Menurut mantan gelandang andalan Arema ini, kekompakan dan saling mengisi di dalam tim sangat diperlukan, karena itulah yang menjadi kunci kemenangan.

Makanya ketika disoal tentang target gol, Vizcarra mengaku gol baginya tidak penting.

Sebab percuma jika dia mencetak gol tetapi tidak bisa membawa Sriwijaya FC merebut kemenangan.

"Percuma saya cetak gol tetapi SFC kalah, saya lebih mengutamakan teman-teman yang sudah berada di dalam posisi yang tepat untuk mencetak gol, maka akan saya kasih (assist)," jelasnya.

esteban vizcarra
esteban vizcarra (SRIPOKU.COM/Rahmad Zilhakim)

Namun diakuinya, jika kemudian dia lebih memiliki kans untuk mencetak gol dia akan membaut keputusan untuk mengeksekusi bola itu dari pada memberikan assist.

"Jadi kita lihat situasi, karena yang paling penting Sriwijaya FC menang dalam setiap pertandingan," ujarnya.

Sementara itu terkait dengan perkembangan naturaliasi, Vizcarra mengaku terus mengurus prosesnya. Dia menargetkan sebelum kompetisi sudah selesai.

"Sebelum kompetisi sudah selesai," jelasnya.

Vizcarra merupakan pemain yang sudah lama merumput di Indonesia, karirnya dimulai saat dia memkperkuat Pelita Jaya, kemudian pindah ke Semen Padang dalam waktu yang sangat lama karena hingga 2015 dia masih bermain diklub tersebut.

Bersama Semen Padang, dia menjadi bagian paling penting. Permainannya yang memang lugas, efektif membuat dia menjadi idola.

Dia merupakan pemain serbab bisa, karena bisa menempati banyak posisi baik sebagai playmaker maupun sebagai striker. Tidak heran jika kemudian Sriwijaya FC merekrut dan memboyongnya meski sudah punya Dzhalilov dan Beto.

Opsti agar Vizcarra bisa diturunkan, adalah naturalisasi, dengan demikian dia berstatus sebagai pemain lokal. Maklum sejauh ini sudah memiliki 4 pemain dengan komposisi 3 non asia dan 1 asia.

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved