Wanita Melahirkan dengan Operasi Caesar Dicap Sebagai Ibu tak Sempurna? Ini Fakta Sesungguhnya

Keduanya sama-sama pahlawan, bertaruh nyawa demi sang bayi. Perjuangan yang dilewati juga sama-sama berat, jadi jangan saling menghakimi.

Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis

SRIPOKU.COM-- Beberapa minggu belakangan ini banyak beredar di sosmed jika wanita yang melahirkan dencan cara opeasi caesar belum bisa dikatakan sebagai seorang ibu.

Tentu hal ini sangat menyakitkan hati dan menjadi protes keras dari wanita-wanita yang melahirkan dengan cara operasi caesar.

Opini tersebut muncul karena beranggapan bahwa jika melahirkan secara normal dianggap memiliki risiko yang sangat besar.

caesar

Melahirkan secara operasi caesar pun kini lebih banyak diminati oleh wanita hamil untuk melahirkan karena prosesnya cepat dan tidak menimbulkan rasa sakit dibandingkan dengan melahirkan secara normal.

Tapi yang terjadi sekarang ini, banyak yang memperdebatkan dan membandingkan antara operasi caesar dengan melahirkan secara normal.

Banyak yang menganggap bahwa wanita yang melahirkan secara caesar dianggap bukanlah sebagai ibu yang sempurna.

z

Wanita yang melahirkan secara caesar pun memprotes dan menganggap bahwa mereka yang melahirkan secara normal tidak merasakan bagaimana juga sakitnya setelah menjalani operasi caesar tersebut, bahkan masa sakitnya pun jangka panjang, tidak seperti melahirkan secara normal yang hanya beberapa minggu saja usai melahirkan.

Seperti dikutip dari dr-keluarga.com yang dilansir dari lama Bright Side, ada 3 fakta yang harus diketahui oleh wanita yang melahirkan normal bahwa operasi caesar juga merupakan proses bertaruh nyawa untuk kelahiran sang bayi.

Berikut ini fakta-taktanya:

1. Keberanian menghadapi konsekuensi prosedur operasi

s

Banyaknya opini bahwa operasi caesar dianggap sebagai operasi biasa.

Padahal para dokter dan tenaga medis memasukkan operasi caesar ke dalam kategori operasi besar.

Setiap operasi besar memiliki risiko yang sangat tinggi bagi ibu dan bayi.

Ditambah lagi, sangat sulit bagi suami atau keluarga untuk menemani sang ibu yang menjalani operasi cesar.

a

Si ibu akan sendirian, tanpa kemungkinan untuk menerima dukungan dan penuh dengan ketidakpastian.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved