LIVE STREAMING Indosiar, Bali United vs Sriwijaya FC 14 Februari dalam Duel Hidup Mati
"Nobar tidak hanya digelar di kawasan Bali United, meski pertandingan digelar di sana, di Palembang lebih lagi, digelar nobar di beberapa tempat."
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
lihat foto
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Selain menggelar doa bersama Sriwijaya FC juga mengelar nonton bersama, di Ponpes Aulia Cendikia, tempat digelarnya doa bersama.
Demikian usaha Sriwijaya FC saat menghadapi duel hidup mati lawan tuan rumah Bali United di Stadion I Wayan Dipta Bali, Rabu (14/11) pukul 19.30 WIB.
Tidak hanya SFC, tuan rumah Bali United pun melakukan doa bersama dan nonton bareng.
Semeton Dewata panggilan dan sebutan untuk suporter Bali United pun sudah bersiap-siap memenuhi stadion I Wayan Dipta, mereka ingin tim kesayangan mereka lolos.
"Ini sangat penting, semifinal dan siapa yang tidak ingin masuk final. Maka itu kami mohon dukungan dari Semeton," ujar Widodo C Putro mengimbau dan support dari suporter.
Dari Palembang SFC baru saja menggelar doa bersama.
"Nobar tidak hanya digelar di kawasan Bali United, meski pertandingan digelar di sana, di Palembang lebih lagi, digelar nobar di beberapa tempat," jelas Dolly Rosana, media officer Sriwijaya FC.
Kedua tim pastikan akan tampil ngotot dan bermain terbuka, karena hanya dengan mencetak gol saja lah mereka akan merebut kemenangan.
Seperti diketahui, Bali United mengorbankan pertandingan AFC dengan menurunkan pemain cadangan, karena fokus menjamu Sriwijaya FC di semifinal Piala Presiden 2018, di Stadion di Stadion I Wayan Dipta Bali, Rabu (14/2).
Maka itu, Pelatih Rahmad Darmawan akan menyiapkan taktik khusus dengan materi pemain sedikit berbeda saat Leg Pertama di Jakabaring, Minggu (11/2).
Namun satu yang pasti, RD menjanjikan tetap akan bermain agersif dan meminta Beto dkk tidak boleh mengendurkan tekanan dengan melakukan bombardir ke gawang Serdadu Tridatu julukan Bali United.
"Kita akan main seperti biasa normal dan tetap agresif, karena ini pertandingan penting," jelas RD.
Sementara Hans Peter Schaller, yang dipercaya sebagai pelatih dan mengurusi tim untuk fokus kepada Piala Presiden 2018 telah meracik strategi dengan Widodo C Putro, yang bertindak sebagai Direktur Teknik sekaligus Pelatih Kepala Bali United.
"Kami tidak khawatir, karena tim kami luar biasa. Kami memiliki pemain yang kuat, dan kami tidak akan terpengaruh dengan laga sebelumnya," ujar Hans.
Hans tahu bagaimana anah asuhnya bermain. Terlebih lagi dia ingin mendapatkan dan memberikan kenang-kenangan gelar kepada Bali United, sebelum mengakhiri kontrak kerjasamanya di kompetisi pra musim ini.
