Awalnya Kondusif, Demonstrasi Pemilihan Gubernur Sumsel di KPUD OKU Timur Berakhir Anarkis

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Evan Hendra

SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Ratusan massa yang berasal dari berbagai ormas dan masyarakat umum menggelar demonstrasi di halaman kantor KPUD OKU Timur untuk menuntut pilkada gubernur dan wakil gubernur aman dan transparan serta tidak ada manipulasi.

Aksi demonstrasi yang sebelumnya sempat kondusif mendadak heboh dan bentrok fisik tidak terelakkan karena adanya provokator yang meringsek memaksa masuk dan mengacaukan konsentrasi.

Aparat kepolisian yang sudah bersiaga langsung mengambil tindakan melihat massa yang mulai beringas.

Untuk menghalangi massa, polisi langsung membentuk pagar betis dan tangan terkait untuk menghalau massa.

Massa yang semakin anarkis karena tidak diperkenankan masuk ke kantor KPU semakin bringas membuat polisi meminta bantuan dengan PHH Brimob untuk turun menghalau massa menggunakan peralatan yang sudah disiagakan.

Water Cannon yang sudah disiagakan langsung digunakan untuk menghalau massa yang berusaha masuk dan menemui komisioner KPU.

"Kita berhasil menangkap beberapa massa yang merupakan aktor dan provokator dalam aksi massa ini.

Anggota kita sudah siaga dan berhasil menghalau massa serta mengamankan gedung dan anggota KPU," ungkap Kapolres OKU Timur AKBP Irsan Sinuhaji melalui Kabag OPS Kompol CS Pandjaitan dikonfirmasi di lokasi, Senin (2/2/2018).

Menurut Pandjaitan, aksi massa dan pengamanan yang dilakukan di halaman kantor KPU OKU Timur tersebut merupakan simulasi sispam kota yang dilakukan untuk memastikan seluruh personel siaga dalam pengamanan Pilkada Sumsel baik gubernur, legislatif, hingga pelaksanaan Pilkdes.