Sriwijaya FC Update
Rahmad Darmawan Yakin Bali United Turunkan Tim Utama Hadapi Sriwijaya FC
Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan yakin betul jika Bali United akan menurunkan skuat andalannya dalam laga semifinal Minggu (11/2) mendatang.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan yakin betul jika Bali United akan menurunkan skuat andalannya dalam laga semifinal Minggu (11/2) mendatang.
Sebab menurut prediksinya, skuat yang dibesut Widodo C. Putro itu lebih mementingkan kompetisi dalam negeri ketimbang di luar negeri.
Sebenarnya, Bali United masih belum buka suara tentang skuat mana yang akan turun. Pasalnya, Serdadu Tridatu ini akan melakoni laga penyisihan Grup G di kompetisi AFC Cup 2018 Selasa (13/2/2018).
Sedangkan menurut regulasi Piala Presiden 2018, tim yang maju ke babak semifinal harus melakoni laga home-away.
Sehingga selain pertandingan yang digelar Minggu tadi, mereka juga harus menjamu Laskar Wong Kito Rabu (14/2/2018) mendatang.
“Saya rasa, mereka akan fokus di babak semifinal ini,” ujarnya yakin.
Namun, ia mengatakan tak terlalu memusingkan hal tersebut. Menurutnya siapapun yang akan datang, harus dijamu dengan baik.
Selain itu, ia mengingatkan pada anak asuhnya agar mencuri poin di kandang sendiri.
“Kita tidak akan terpengaruh hal itu, kita akan fokus bermain dengan lebih baik lagi,” jelasnya.
Memang, jelang bentrok dengan Bali United, RD telah mempersiapkan skuat yang dibesutnya agar tim dapat menunjukkan performa terbaiknya saat berlaga.
Selain persiapan fisik, mantan pelatih T-Team ini juga telah melatih taktik untuk menghadapi laga kedepannya.
Beruntung, Sriwijaya FC mendapat kesempatan untuk menjajal lapangan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang pertama Rabu (7/2).
Memang, markas Sriwijaya FC ini mengalami proses renovasi sehingga sejak beberapa bulan yang lalu tidak bisa dipakai.
Namun, sekarang stadion itu sudah bisa dipakai, meski masih terbatas pada ujicoba sebelum pertandingan dan saat pertandingan tersebut.
Dikatakan terbatas karena belum bisa dipakai untuk latihan rutin.
“Sekarang permukaan sedikit berbeda, mungkin masih baru. Tapi rumputnya lebih enak dibanding stadion Bumi dan Atletik,” tutur pelatih yang pernah membawa Sriwijaya FC meraih gelar double winner era 2007 itu.