Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Prioritas 2018 Pemkab Musirawas, FKPD dan Masyarakat

Khusus di Kabupaten Musirawas, kata Hendra Gunawan, pihaknya secara intens melakukan koordinasi dengan seluruh pihak.

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI, HANDOUT
Bupati Musirawas Hendra Gunawan (tengah), Dandim 0406 Letkol Kav Dodi Syamsurizal (kanan) dan Kapolres Musirawas AKBP Bayu Dewantoro, foto bersama usai mengikuti rakornas penanganan karhutla di istana negara, Selasa (6/2/2018). 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Ahmad Farozi

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Bupati Musirawas Hendra Gunawan menyatakan, Pemkab Musirawas bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan masyarakat Musirawas akan memprioritaskan gerakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada tahun 2018 ini.

Komitmen ini disampaikan Hendra Gunawan setelah mengikuti rakornas pencegahan karhutla tahun 2018 di istana negara yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, Selasa (6/2/2018).

Hadir dalam rakornas ini wakil presiden, menteri kabinet, TNI-Polri dan jajaran, 13 gubernur dan 70 bupati/walikota.

Dikatakan, pencegahan karhutla sangat penting.

Selain sebagai bentuk peyelamatan terhadap keberlangsungan hutan, lingkungan hidup dan dampak asap bagi kesehatan, juga untuk menyambut dan mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 yang difokuskan di Palembang dan DKI Jakarta.

Khusus di Kabupaten Musirawas, kata Hendra Gunawan, pihaknya secara intens melakukan koordinasi dengan seluruh pihak.

Baik TNI (Dandim 0406 Mura), Polri (Kapolres Musirawas), kecamatan bahkan hingga ke perangkat desa, untuk terus memantau titik api (hotspot).

Pihaknya juga terus mendorong perangkat desa dan masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan serta memanfaatkan lahan kosong agar dihijaukan dengan cara ditanam dengan tanaman yang produktif dan bermanfaat.

Selain sosialisasi, pihaknya juga telah mengefektifkan tim penanganan karhutla dibawah komando Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Satpol PP dan Kebakaran untuk selalu siaga jika terjadi bencana kebakaran di wilayah Kabupaten Musirawas dan sekitarnya.

Sementara itu, dalam rakornas karhutla 2018, Presiden RI Joko Widodo dalam arahanya memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap lompatan kemajuan dalam penanganan karhutla dari tahun 2015-2017.

Dimana, berdasarkan deteksi satelit NOAA 19 terjadi penurunan hotspot untuk seluruh Indonesia.

Pada Tahun 2015 terdapat 21.929 hotspot, namun pada 2016 turun jadi 3.915 hotspot kemudian pada tahun 2017 terus menurun hanya terdeteksi 2.567.

Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa upaya penanganan dan pencegahan ini harus terus diintensifkan.

Adapun luasan karhutla seluruh Indonesia, pada 2015 lahan yang terbakar seluas 2.611.411 hektare.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved