Pilkada Serentak 2018
Media "Nakal" Pojokkan Cakada Bakal Dijewer, Siap-siap Terima Sanksi Tegas !
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mewarning kepada pihak media agar mematuhi aturan untuk tidak
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria Saputra
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mewarning kepada pihak media agar mematuhi aturan untuk tidak 'nakal' dalam menayangkan pemberitaan yang dinilai merugian salah satu Paslon Kepala Daerah.
"Pers nakal oke kita jewer. Tapi kita tertibkan.
Kita lebih mengingatkan kepada rekan wartawan agar lebih berpihak ke masyarakat.
Untuk mendapatkan informasi tipe pemimpin yang diperlukan.
Kampanye yang cerdas melalui liputan media," ungkap Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo bersama Komisioner KPU Provinsi Sumsel Divisi SDM dan Parmas A Naafi SH MKn, Komisioner KPID Sumsel Lukman Bandar Syailendra pada Raker Persiapan Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wagub, Bupati dan Wabup danatau Walikota dan Wawako Tahun 2018 di Hotel Horison Ultima Palembang, Rabu (31/1/2018).
Menurutnya nanti akan ada MoU empat lembaga KPID, KPU, Bawaslu, dan Dewan Pers menjadi gugus tugas.
"Jangan sampai media jangan digunakan untuk politik uang.
Dalam peta wilayah bersama. MoU sedang disusun.
Setelah HPN akan kumpul bersama.
Ketika penetapan Paslon 12 Februari 2018 sudah ada draft nota kesepahaman," jelas Adi.
Dewan Pers No 1 2018 surat edaran pada intinya menandaskan kembali mengimbau setiap wartawan yang ingin jadi Paslon ataupun Timses cuti.
Non aktif. Margiono menjadi Cabup Tulungagung.
"Isi media beritanya itu berbayar memuji calon dan menghancurkan calon lain.
Mana redaksi tembok api.
