Ini Beberapa Mitos Soal Gerhana Bulan yang Akan Terjadi Malam Nanti, Bulan Meracuni Makanan ?

Fenomena gerhana bulan total atau Super Blue Blood Moon tak lama lagi akan muncul di langit Indonesia.

Kolase Sriwijaya Post/Net
Ilustrasi. 

SRIPOKU.COM -- Fenomena gerhana bulan total atau Super Blue Blood Moon tak lama lagi akan muncul di langit Indonesia.

Pada gerhana bulan yang akan muncul kali ini, bulan akan terlihat sangat besar karena posisinya cukup dekat dengan dengan Bumi.

Warga Indonesia juga berkesempatan menikmati sekaligus mengamati fenomena yang jarang terjadi ini.

Meski begitu, posisi gerhana untuk setiap daerah di Indonesia rupanya berbeda-beda.

===

Dilansir dari Tribun Timur, contohnya bagi yang tinggal di wilayah Indonesia bagian timur dapat menikmati proses terjadinya gerhana bulan total saat posisi bulan sudah cukup tinggi.

Bagio yang tinggal di wilayah Indonesia bagian tengah dan barat, gerhana bulan akan tampak saat bulan masih di berada dibawah ufuk atau gerhana terjadi saat bulan baru akan terbit.

Astronom Observatorium Boscha, Mohammad Irfan, mengungkapkan jika bulan kemungkinan akan berwarna merah kegelapan karena bulan berada berdekatan dengan pusat kerucut bayang umbra.

"Selama peristiwa itu, kita bisa menyaksikan bulan ditutup bayang umbra bumi sekitar 1 jam 16 menit," ujar Mohammad Irfan di Observatorium Boscha, Sabtu (27/1/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.

===

Tak hanya soal fenomena alam,

beberapa mitos juga turut menyertai kemunculan peristiwa alam ini.

Setidaknya ada empat mitos yang sudah diketahui secara turun menurun selalu terkait dengan munculnya gerhana bulan total.

Berikut rangkuman mitos-mitos gerhana bulan,

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved