SFC Update
Nasib Bio dan Al Hadji di Sriwijaya FC Masih Abu-abu. Dipertahankan atau Didepak?
Nama Stooper Sriwijaya FC Bio Paulin tak masuk dalam nama yang diumumkan oleh Presiden Klub Sriwijaya FC Selasa (9/1) lalu
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Nama center bek Sriwijaya FC, Bio Paulin tak masuk dalam nama yang diumumkan oleh Presiden Klub Sriwijaya FC Selasa (9/1/2018) lalu.
Hingga kini nasibnya bersama Laskar Wong Kito masih abu-abu, dipertahankan atau didepak.
Manajemen masih mempertimbangkan pemain berdarah Kamerun tersebut.
Bio Paulin bahkan diajak melawat ke Cilegon, dimana Laskar Wong Kito akan mengadakan ujicoba tanding kontra Cilegon United FC di Stadion Krakatau Steel, Kamis (11/1/2018).
Itu berarti ia masih diberi kesempatan untuk memperkuat Sriwijaya FC musim 2018 mendatang.
Berkaca dari kompetisi musim lalu, Bio Paulin lebih banyak menjadi penghuni bench cadangan ketimbang diturunkan.
Dalam catatan kompetisi Liga 1 2017, ia hanya diturunkan enam kali dari 34 kali pertandingan.
Padahal selama di Persipura sejak 2009 lalu, ia merupakan stopper andalan. Jam terbangnya rata-rata diatas 1000 menit.
Namun sejak bergabung di Sriwijaya FC, performanya menurun karena cedera lutut yang dialaminya.
"Memang sementara ini Alhadji dan Bio kita evaluasi kesehatannya.

Kita sudah minta ke RS Siloam bagaimana hasilnya," ujar Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat.
Kuat dugaan jika hasil tes medisnya tak cukup memuaskan manajemen.
Saat dikonfirmasi, Dokter Tim Sriwijaya FC El Amin menolak untuk membuka hasil medical check up pemain.
"Memang ada satu-dua pemain kita yang hasilnya tidak bisa ditolerir.
Tapi saya tidak mau menyebutkan nama, karena terkait masa depan pemain yang bersangkutan," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza masih memberikan kesempatan kepada Bio Paulin dan juga Mahammadou Alhadji.
Sebab ia tak ingin kedepannya ada yang minim kontribusi karena terganggu dengan fisik pemain.
"Kalau form ini siap 100 persen kita umumkan lagi. Kalau dalam proses evaluasi ada yang meragukan, maka akan kita stop," jelasnya.