"Bayar Mahal Tapi Disini Panas, Ya Mau Gimana Lagi" Inilah Keluhan Pedagang di Lorong Basah

"sekarang di sini (lorong basah) jadi panas. Lebih enak sebelum di pasang atap," ujarnya sembari menunjuk ke atap cannopy.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/JATI PURWANTI
Pembeli dan pedagang berdesak di lorong basah 16 Ilir Palembang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meskipun harus berdesak-desakan dan merasakan panas, pembeli tetap bersemangat berbelanja kebutuhan sehari-hari di Lorong Basah, pasar 16 Ilir, Palembang pada Jumat (29/12).

Berbagai kebutuhan sehari-hari seperti pakaian, sepatu, perabot rumah tangga dan buah-buahan dijual di lorong yang buka mulai pukul 14.00 WIB ini.

Di bawah atap canopy yang melingkupi lorong ini, pedagang dan pembeli melakukan transaksi jual beli.

Namun,  hal yang dikeluhkan oleh para pedagang adalah kondisi panas dan pengap.

Salah satu pedagang Fatimah (50) mengaku terganggu dengan kondisi panas di bawah atap cannopy.

"sekarang di sini (lorong basah) jadi panas. Lebih enak sebelum di pasang atap," ujarnya sembari menunjuk ke atap cannopy.

Selain mengeluhkan kondisi panas di lapaknya berjualan, dia pun mengeluhkan iuran pasar yang menurutnya terlalu besar.

"bayar mahal tapi di sini panas. Tapi ya mau bagaimana lagi." keluhnya. (mg3)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved