Terima Beasiswa sampai S2, Gadis Ini Malah Dikirim Orangtuanya ke Rumah Sakit Jiwa & Dipaksa Begini
Beberapa hari yang lalu, di China dihebohkan dengan kisah hidup seorang gadis memilukan yang bernama Sani (nama samaran).
SRIPOKU.COM-- Tindak asusila seakan tak pernah berhenti, wanita selalu menjadi korbannya.
Beberapa waktu yang lalu kejadian miris menimpa gadis malang di China.
Warga dihebohkan dengan kisah hidup seorang gadis memilukan yang bernama Sani (nama samaran).
Kisah hidupnya menarik perhatian banyak orang sampai dimasukkan ke dalam berita lokal yang berjudul
"Aku Masuk ke Sekolah Pilihan, tapi Mati di Tangan Keluargaku"

Seperti dikutip dari cerpen.co.id dalam artikel itu dikatakan, Sani dilahirkan dari sebuah keluarga tidak bahagia.
Hubungan papa-mamanya tidak rukun, dari kecil Sani selalu dimarahi orangtuanya.
Di balik keterbatasan itulah Sani menjadi anak yang kuat, gigih dan tekun.
Setelah lulus sekolahnya ia melanjutkan ke Universitas Wuhan, lulus dengan nilai gemilang dan dapat bantuan subsidi dari guru.
Dilanjutkan dengan S2 ke universitas bergengsi di Hongkong.
Karena ia adalah wanita yang cerdas, ia mencoba untuk daftar ke Universitas Klagenfurt Austria dan mendapat beasiswa penuh.
Sani bukan hanya cerdas dalam pelajaran, tapi ia juga pandai bermain musik, jago dalam berolahraga,
pokoknya ciri-ciri wanita yang sempurna idaman banyak pria.
Tapi mirisnya, kehidupan tidak selamanya berjalan mulus, kadang di atas kadang di bawah.
Sebelum ia mempersiapkan beasiswanya ke Austria, kehidupannya berubah drastis seketika.