Suaminya Nikah Lagi, Pukul 02.00 Terdengar Suara Istri Mudanya Seperti Menahan Tangis, Ternyata. . .
Aku menjelaskan padanya bahwa suamiku tidaklah begitu mampu dari segi keuangan, walaupun dia adalah seorang guru.
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
SRIPOKU.COM-- Siapa yang tidak bahagia memiliki suami yang seorang ustadz, penceramah agama dan telah bergelar sarjana.
Karena hidup bersuamikan seorang ustadz dapat membimbing seorang wanita ke kehidupan yang lebih baik dan lebih islami.
Tapi bagaimana jika suami yang seorang penceramah agama ini ingin menikah lagi?
Bagaimana perasaan istri? Apalagi tinggal satu atap dengannya?

Berikut ini adalah sebuah kisah curahan hati seorang istri ustadz yang berniat untuk menikah lagi.
Berikut kisah selengkapnya:
Assalamualaikum....
Nama aku Hana..Ustazah Hana yang berumur 44 tahun, suamiku Ustadz Faizal yang berumur 46 tahun.
Kami berdua bekerja sebagai pendidik, dan telah dikaruniakan 6 orang anak.

Yang sulung sedang mengikuti pendidikan agama di Mesir, sedangkan yang bungsu baru berumur 4 tahun.
Semua anak-anak kami menempuh pendidikan agama.
Kami merupakan keluarga bahagia walaupun jarang berkumpul bersama keluarga karena suamiku selalu pergi berceramah agama dan kuliah.
Hingga suatu hari suamiku mengatakan keinginannya untuk menikah lagi.
Aku sangat terkejut saat itu, pikiranku sudah bermacam-macam, adakah aku tidak cukup baik menjadi istri, apakah aku bukan istri yang baik?

Setan tidak henti-hentinya menghasut meminta supaya aku meminta cerai, bisikan itu terus bermain di pikiranku sehingga aku selalu menitikkan air mata.